Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Terpisah Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio menyampaikan bahwa di tengah pandemi virus Corona (COVID-19), masyarakat tidak hanya diwajibkan untuk memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya namun harus menerapkan protokol kebersihan pada barang konsumsi, termasuk produk makanan dan kemasannya.
"Pastikan mencuci tangan sebelum memproses makanan atau bahan makanan dan apapun yang masuk mulut, termasuk rokok dan permen. Semua orang dan benda yang berada di tempat umum berpotensi tercemar. Intinya adalah kebersihan diri, termasuk makanan," ujarnya.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 melambat, begini strategi Kemenkeu
Senada dengan Joko, Sekretaris Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (RTMM) Jawa Timur Santoso mengatakan buruh yang positif COVID-19 juga mengalami dampak sosial yang sangat besar.
“Kami mendengar bahwa sebagian buruh yang diduga positif COVID-19 dan yang sudah positif banyak yang dirundung bahkan diusir dari lingkungannya,” ujarnya.
Dia mengajak pemerintah dan masyarakat untuk lebih berempati kepada buruh karena situasi pandemi sangat berdampak pada buruh secara sosial dan ekonomi.
“Kami mengajak seluruh anggota federasi dan masyarakat untuk memberikan motivasi dan membesarkan hati pada buruh yang terdampak COVID-19. Jika stigma ini terus berlanjut, maka akan semakin memperkeruh suasana,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News