Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SURABAYA. Jika tak ada aral melintang, PT Pelindo III akan melakukan pengoperasian perdana pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya pada bulan Agustus-September mendatang. Proyek pertama pelabuhan yang berdampingan dengan pelabuhan Tanjung Perak itu, saat ini masih dalam proses pengerjaan akhir.
“Kami sekarang menunggu pasokan listrik dari PLN,” kata Prasetyadi, Presiden Direkur PT Terminal Peti Teluk Lamong, anak usaha dari PT Pelindo III di Surabaya, Minggu (22/6). Ia menjelaskan, pihaknya memang memiliki rencana membangun power plant sendiri, namun tidak dilakukan tahun ini.
Bisa dibilang, progres pembangunan pelabuhan Teluk Lamong sudah mendekati 90%. Pelabuhan ini dipersiapkan di lahan seluas 360 hektare (ha), namun untuk tahap pertama baru digunakan seluas 38 ha. “Target untuk tahap pertama ini bisa mengangkut peti kemas sebesar 1,5 juta twenty-foot equivalent units (TEUs),” kata Edi Priyanto di Surabaya, Minggu (22/6).
Dengan hadirnya Pelabuhan Teluk Lamong, pihak perseroan berharap bisa mengurangi beban pelabuhan di Tanjung Perak. "Konsep ke depannya, pelabuhan Teluk Lamong akan melayani kapar besar dan pelabuhan Tanjung Perak nanti melayani kapal kecil," jelas Prasetyadi.
Dalam proyek tahap pertama pelabuhan Teluk Lamong, Pelindo III telah menguras investasi sebesar Rp 3,5 triliun. Proyek pelabuhan ini terdiri dari empat tahap, yang akan dilakukan sampai tahun 2030 mendatang dengan total investasi sebesar Rp 20 triliun.
Pelabuhan ini nantinya akan terkoneksi dengan monorel ke pelabuhan Tanjung Perak, dan akses tol langsung ke jalan Tol Surabaya-Gresik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News