kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Pelemahan Rupiah Berpotensi Dongkrak Harga Kedelai Impor, Akindo: Industri Masih Aman


Selasa, 08 April 2025 / 23:06 WIB
Pelemahan Rupiah Berpotensi Dongkrak Harga Kedelai Impor, Akindo: Industri Masih Aman
ILUSTRASI. Pekerja mengemas kedelai untuk dijadikan tempe di sentra pembuatan tempe Maju Jaya di Kramatwatu, Serang, Banten, Senin (13/5/2024). Perajin tempe mengeluhkan kenaikan harga kedelai dampak dari pelemahan rupiah dan sejak dua hari lalu harga kedelai kembali naik dari Rp10.850 menjadi Rp11.750 per kilogram. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Amerika Serikat (AS) merupakan pemasok kedelai terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor kedelai dari AS pada 2023 tercatat sebesar 2,27 juta ton dan meningkat pada 2024 menjadi 2,67 juta ton.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir, nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa harga kedelai impor dari AS akan ikut naik di pasar domestik.

Baca Juga: Balasan China atas Produk Pertanian AS Berdampak pada Kedelai, Brasil Ketiban Berkah

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) Hidayatullah Suralaga menyatakan bahwa saat ini industri kedelai dan aktivitas impor masih dalam kondisi aman.

“Terkait pelemahan rupiah, kami belum bisa memastikan dampaknya secara langsung. Namun, untuk saat ini harga kedelai impor masih bisa diterima oleh para pengrajin, sekitar Rp 9.200 per kg, dan sampai di tangan pengrajin bisa menjadi sekitar Rp 9.700 hingga Rp 10.000 per kg,” ujar Hidayatullah kepada Kontan, Selasa (8/4).

Ia menilai bahwa harga kedelai saat ini masih berada di bawah ambang kritis Rp 10.000 per kg dan belum terdapat hambatan suplai ke dalam negeri.

Menurutnya, selama ada permintaan dari pasar domestik, para importir akan tetap menyediakan stok kedelai sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Stok Kedelai Indonesia Capai 395.000 Ton, Akindo Pastikan Aman Hingga Ramadan

“Selama ada permintaan dan harga masih sesuai dengan mekanisme pasar, importir akan tetap memasok. Dulu saja ketika harga sempat menyentuh Rp 14 ribu per kg, masih ada pengrajin yang membeli, meskipun mereka mengeluh berat,” lanjutnya.

Meski begitu, Hidayatullah tak menampik bahwa pelemahan rupiah secara berkelanjutan bisa berdampak pada keberlanjutan industri kedelai.

Namun, ia menegaskan selama permintaan domestik tetap tinggi, para pelaku usaha di sektor ini masih cukup optimistis.

Selanjutnya: GLOBAL MARKETS-Stocks Rally after Tariff-Tied Selloff; US Bond Yields Up a 2nd Day

Menarik Dibaca: TWELVE Chinese Dining Hadirkan Menu Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×