kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelindo III siap hadapi MEA


Senin, 27 April 2015 / 22:00 WIB
Pelindo III siap hadapi MEA
ILUSTRASI. Konferensi pers Parentalk Festival 2023 yang akan diselanggarakan di 2 Desember 2023 mendatang


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

SEMARANG. PT Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah, siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Perusahaan operator pelabuhan ini melakukan perbaikan fasilitas di sejumlah titik.

"Perbaikan-perbaikan ini kami lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada para konsumen," kata General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Tri Suhardi di Semarang, Senin (27/4).

Salah satu perbaikan yang dampaknya paling terasa yaitu memaksimalkan pompa air untuk mengantisipasi rob. Menurutnya, beberapa waktu lalu rob atau pasangnya air laut berdampak pada berhentinya aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS).

"Rob tersebut berdampak pada berhentinya aktivitas yang rata-rata dalam satu hari bisa sekitar 2-3 jam. Namun saat ini hal tersebut sudah tidak lagi terjadi," katanya.

Menurutnya, saat ini pelayanan peti kemas Semarang sudah berjalan 1x24 jam setiap harinya. Upaya tersebut dilakukan karena pihaknya ingin mempercepat waktu sandar setiap kapal di Pelabuhan Tanjung Emas sehingga waktu mengantri tidak terlalu lama.

"Selain itu, rob juga berdampak pada cepat ausnya mesin kendaraan besar yang masuk ke kawasan dalam pelabuhan. Misalnya saja, para pengemudi yang mengganti ban kendaraan harus melakukannya dengan cara dilas karena ban sudah berkarat akibat air rob tersebut," katanya.

Sementara itu, upaya lain yang dilakukan oleh pihak manajemen PT Pelindo III yaitu memperbesar kapasitas kapal yang bersandar ke pelabuhan salah satunya dengan melakukan pengerukan dermaga.

"Pengerukan kami lakukan menjadi 10 meter, ini bisa digunakan untuk sandarnya kapal peti kemas yang berkapasitas 2.000 teus dan untuk nonpeti kemas sebesar 25.000 ton. Kalau saat ini kapasitasnya masih di bawah itu, untuk peti kemas saja antara 1.000-1.500 teus," katanya.

Untuk memastikan kelancaran pengembangan pelabuhan ini, pihaknya berharap ada kinerja yang baik antara pengguna jasa dan penyedia jasa. Meski demikian, penyempurnaan tersebut membutuhkan waktu yang diharapkan bisa selesai hingga pelaksanaan MEA pada akhir tahun ini. (Aris Wasita Widiastuti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×