kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pelumas Indonesia mulai rambah China


Kamis, 28 Oktober 2010 / 08:36 WIB
Pelumas Indonesia mulai rambah China
ILUSTRASI. Ilustrasi Opini - Mengelola Rating Investment Grade


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mulai menjajaki pasar pelumas di China. Pelumas yang dikirimkan ke China adalah pelumas Marine Pertamina yang jamak digunakan untuk kapal-kapal di China. Untuk mendistribusikan pelumas di pasar China, perusahaan pelat merah ini akan bekerja sama dengan perusahaan asal China, Shanghai Know How Marine Equipment.

"Untuk tahap awal kami memasarkan pelumas untuk kapal-kapal di China dengan nilai awal US$ 1,2 juta," kata Vice President Communication Pertamina, Mochamad Harun kepada KONTAN, di Jakarta, Rabu (27/10).

Bila sukses pada tahun pertama, Pertamina berencana mengerek penjualan pelumas di China menjadi US$ 1,5 juta. "Satu tahun ini, kita akan mengirimkan pelumas ke China sebesar tujuh hingga delapan kontainer per bulan," terang Harun.

Sebelumnya, Pertamina telah melakukan ekspansi usaha ke 10 negara di Australia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Bangkok, Taiwan, Pakistan, Dubai, Oman dan Belgia. Kini, Pertamina mulai membidik China karena potensi pasar yang menggiurkan.

Jadi anak usaha

Sepanjang semester pertama tahun ini, penjualan pelumas Pertamina di pasar lokal dan domestik mencapai 250.000 kilo liter (KL). Padahal target penjualan pelumas sepanjang enam bulan pertama sebesar 225.000 KL. Hingga akhir tahun, Pertamina menargetkan penjualan pelumas sebesar 450.000 KL.

Bisnis pelumas yang kian moncer ini membuat Pertamina berniat menjadikan pelumas sebagai anak perusahaan. Sayangnya, untuk menjadikan anak perusahaan tidaklah mudah. Padahal, Vice President Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha Direktorat Pemasaran dan Niaga Pertamina, Nursatyo Argo menjelaskan, bisnis pelumas Pertamina sudah kompetitif dan mampu bersaing dengan produk pelumas lainnya.

"Bisnis Pelumas kita (Pertamina) sudah bisa bersaing. Pertamina ingin menjadikan pelumas sebagai anak perusahaan," jelas Nursatyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×