kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pemanfaatan Subsidi Motor Listrik Masih Minim, Aismoli Dukung Evaluasi Kebijakan


Sabtu, 29 Juli 2023 / 09:45 WIB
Pemanfaatan Subsidi Motor Listrik Masih Minim, Aismoli Dukung Evaluasi Kebijakan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mendukung upaya evaluasi program subsidi pembelian motor listrik oleh para pemangku kepentingan.

Berdasarkan situs Sisapira pada Kamis (27/7) pukul 22.00 WIB, jumlah motor listrik bersubsidi yang telah disalurkan tercatat sebanyak 36 unit. Terdapat 1.027 unit motor listrik yang masih dalam status proses pendaftaran dan 159 unit dalam status terverifikasi. Adapun sisa kuota subsidi motor listrik masih 198.778 unit.

Pemerintah memulai program bantuan subsidi pembelian motor listrik sejak 20 Maret 2023. Masyarakat yang memenuhi kriteria dapat membeli motor listrik dengan subsidi Rp 7 juta per unit. Kebijakan ini menyasar 200.000 unit motor listrik pada 2023.

Baca Juga: Subsidi Motor Listrik Belum Optimal, Ini Kata Polytron

Sekretaris Jenderal Aismoli Hanggoro Ananta mengaku, pihaknya telah mendengar banyak feedback dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah terkait implementasi kebijakan subsidi motor listrik. 

Ada yang bilang bahwa kebijakan subsidi motor listrik tidak tersosialisasikan secara optimal. Ada pula yang bilang bahwa cakupan penerima manfaat subsidi tersebut terlalu sempit.

“Sah-sah saja kalau ada hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujar Hanggoro, Kamis (27/7) malam.

Menurutnya, pemerintah dan stakeholder terkait pasti memiliki analisis yang mendalam terkait kekurangan subsidi motor listrik yang telah berjalan beberapa bulan. Evaluasi dan perbaikan pada dasarnya ditujukan untuk mengoptimalkan penyerapan subsidi tersebut.

Aismoli juga tak mempermasalahkan apabila kriteria penerima bantuan subsidi motor listrik lebih diperluas jika memang tujuannya untuk menyukseskan program tersebut. 
“Kalau dari sisi pelaku industri, kami tentu akan siapkan unit-unit motor listrik dengan harapan target subsidi bisa terpenuhi,” jelas dia.

Lebih lanjut, Aismoli juga menyebut bahwa peluang bertambahnya model motor listrik yang dapat menyalurkan bantuan subsidi cukup terbuka dalam beberapa bulan mendatang. 

Apalagi, para anggota Aismoli kini sudah semakin peduli terhadap pentingnya pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), sehingga mereka gencar melokalisasi produknya.

Baca Juga: VTKR Gandeng Synland Bangun Pabrik Retrofit Kendaraan Konvensional Menjadi Listrik

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyadari penyaluran bantuan subsidi motor listrik belum sepenuhnya optimal. Maka dari itu, pemerintah bakal segera mengevaluasi hal-hal yang dinilai kurang dari kebijakan tersebut, baik dari sisi harga, skema subsidi, maupun distribusinya.

“Kami ingin pastikan program bantuan kendaraan listrik, baik itu motor ataupun mobil listrik bisa berjalan baik. Oleh sebab itu, evaluasi dilakukan,” ungkap dia saat ditemui di Gedung Kementerian Perindustrian, Kamis (27/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×