Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Untuk mempercepat proyek ini, Hutama Karya menggunakan teknologi BIM, survei digital Lidar, dan Global Navigation Satellite System (GNSS).
Perusahaan juga aktif berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dalam pembuatan jembatan sementara guna menopang jalur kereta api selama proses pembangunan concrete box.
“Kami juga bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Solo untuk mempercepat pembebasan lahan serta mensosialisasikan penutupan jalur sesuai rencana manajemen lalu lintas,” tambah Adjib.
Kehadiran Underpass Joglo diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Simpang Joglo. Antrian yang sebelumnya mencapai 500 meter dapat hilang, dan waktu tempuh yang semula 20 menit dapat berkurang menjadi dua menit berkat pemisahan arus lalu lintas kendaraan dan kereta api.
Tonton: Gibran Ungkap Tugasnya Sebagai Wapres Tidak Jauh Berbeda dengan Pendahulunya
Selanjutnya: Cara Mengajukan Kartu Kredit BRI Online dan Offline beserta Syaratnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News