kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penanganan pasien Covid-19 kerek kebutuhan gas medik


Selasa, 19 Januari 2021 / 19:46 WIB
Penanganan pasien Covid-19 kerek kebutuhan gas medik
ILUSTRASI. Samator Group -- PT Aneka Gas Industri


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Rachmat berujar, aksi akuisisi tersebut akan memperbesar kapasitas produksi perusahaan baik untuk gas medis maupun gas industri lainnya. Hanya saja, ia tidak merinci seberapa besar kenaikan kapasitas produksi yang dimaksud.

“Saat ini perusahaan melayani 80% kebutuhan gas medis nasional, dan dengan adanya akuisisi ini akan semakin mengukuhkan posisi perusahaan sebagai penyedia gas medis maupun industri terbesar di Indonesia,” tutur Rachmat.

Sebagai informasi, lini bisnis gas medik AGII melayani baik jaringan rumah sakit milik negara dan swasta. Menurut penjelasan Rachmat, saat ini AGII telah memiliki kerja sama jangka panjang dengan hampir seluruh jaringan rumah sakit milik negara dan swasta tersebut.

Ke depannya, AGII berencana terus membina hubungan baik dengan pelanggan di  sektor kesehatan dengan menyediakan total customer solution dengan menyediakan gas medis berikut jasa instalasi maupun peralatan dan teknologi pendukungnya.

Permintaan gas industri masih rendah

Meski permintaan gas medik meningkat, fenomena kelebihan pasokan gas secara umum masih terjadi. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi mengatakan, kenaikan permintaan pada gas medik belum bisa menutupi penurunan yang terjadi pada gas  industri.

Fahmy menuturkan, penurunan yang terjadi pada gas industri berkisar 30%-40%. Hal ini dipicu oleh menurunnya permintaan produk-produk yang proses produksinya menggunakan gas industri. Sementara itu, persentase gas industri dalam total pasokan gas nasional secara keseluruhan bisa mencapai 80%. Sekitar 20% sisanya baru terdiri atas gas untuk konsumen akhir, termasuk untuk keperluan medis.

Dengan kondisi yang demikian, Fahmy menaksir bahwa saat ini masih terdapat kelebihan pasokan alias oversupply gas sekitar 40%. “Secara agregat, kenaikan permintaan gas medis tidak signifikan dibanding penurunan permintaan gas industri, sehingga terjadi over supply gas,” terang Fahmy saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (19/1).

Selanjutnya: Sektor kesehatan membantu dongkrak kinerja Aneka Gas Industri (AGII)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×