Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Makin banyaknya maskapai nasional yang diizinkan terbang ke Eropa merupakan hasil kerja keras pemerintah dan maskapai yang bersangkutan.
"Hal ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Bagi maskapai yang gagal dalam kesempatan kali ini diharapkan belajar dari pengalaman dan ke depan mampu menyusun program yang sudah direkomendasikan oleh Komisi Eropa," jelas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan.
Terkait pengajuan rekomendasi pencabutan larangan terbang tahun depan, Bambang mengharapkan sikap proaktif dari maskapai penerbangan. Menurutnya tidak bisa selalu Kemenhub yang mendorong maskapai agar mau memenuhi seluruh persyaratan Komisi Eropa untuk bisa diajukan rekomendasi pencabutan larangan terbangnya.
"Seharusnya bukan hanya keinginan pemerintah tapi kemauan dari maskapai," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Eropa secara resmi mencabut larangan terbang bagi PT Indonesia AirAsia dan PT Metro Batavia (Batavia Air). Hal tersebut dipertegas dengan dilansirnya daftar maskapai penerbangan yang dilarang terbang di wilayah udara Uni Eropa per 5 Juli 2010 waktu setempat dalam situs resmi Komisi Eropa.
Komisi Eropa juga merilis nama-nama maskapai nasional yang masih dilarang terbang ke Eropa. Mereka adalah Air Pacific Utama, Alfa Trans Dirgantara, Asco Nusa Air, ASI Pudjiastuti, Aviastar Mandiri, Cardig Air, Dabi Air Nusantara, Deraya Air Taxi, Derazona Air Service,
Dirgantara Air Service, Eastindo, Gatari Air Service, Indonesia Air Transport, Intan Angkasa Air Service, Johnlin Air Transport, KAL Star, Kartika Airlines, Kura-kura Aviation, Lion Mentari Airlines, Manunggal Air Service, Megantara, Merpati Nusantara Airlines, Mimika Air, National Utility Helicopter, Nusantara Air Charter, Nusantara Buana Air, Nyaman Air, Pelita Air Service, Penerbangan Angkasa Semesta, Pura Wisata Baruna, Republic Express Airlines, Riau Airlines, Sampoerna Air Nusantara, Sayap Garuda Indah, Sky Aviation, Sriwijaya Air, Survei Udara Penas, Transwisata Prima Aviation, Travel Express Aviation Service, Travira Utama, Tri MG Intra Asia Airlines, Trigana Air Service, Unindo, Wings Abadi Airlines.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News