kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan PT Garam Capai Rp 285 Miliar Hingga Oktober 2022


Senin, 12 Desember 2022 / 17:43 WIB
Penjualan PT Garam Capai Rp 285 Miliar Hingga Oktober 2022
Komisaris Holding Pangan ID FOOD beserta jajaran PT Garam memeriksa kandungan produksi garam di laboratorium PT?Garam, Sumenep, Jawa Timur.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penjualan PT Garam per Oktober 2022 tercatat Rp 285 miliar dengan perolehan laba usaha mencapai capai Rp 16 miliar atau 116% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2022.

"Bisnis garam bisa mengangkat perekonomian dan kesejahteraan petani garam melalui peningkatan kemitraan dengan masyarakat lokal," kata Komisaris Holding pangan ID FOOD Budiono Sandi dalam keterangannya, Senin (12/12).

Pihaknya juga optimis, bisnis sektor garam yang dikelola PT Garam masih berpotensi untuk dikembangkan.

Dia mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan total produksi garam lokal tahun 2021 capai 1,092 juta ton. Dimana, 912 ribu ton diproduksi dari petani garam dan 180 ribu ton dihasilkan dari produksi PT Garam.

Sedangkan kebutuhan garam khusus untuk sektor rumah tangga, komersil, peternakan capai 745 ribu ton.

Baca Juga: Realisasi Nilai Kerja Sama ID Food dengan UMKM Pangan Capai Rp 1,16 Triliun

“Artinya, ada peluang untuk mendukung Pemerintah berswasembada garam konsumsi,” terang Budiono.

Untuk mengupayakan itu, PT Garam akan melakukan sejumlah transformasi untuk menguatkan produksi garam nasional.

Beberapa diantaranya dengan merevitalisasi ladang garam sebagai langkah transformasi di on farm. Mulai dari ladang pergaraman, perbaikan tata kelola air, selain itu juga melakukan sistem mekanisasi dalam panen garam dan pengolahan bittern atau air tua.

"Sementara di off farm, langkah transformasi yang dilakukan melalui penguatan pengolahan garam dengan optimalisasi pabrik dan peningkatan kapasitas pabrik," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×