kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perdagangan perikanan non-konsumsi Rp 1,3 triliun


Kamis, 03 April 2014 / 16:48 WIB
Perdagangan perikanan non-konsumsi Rp 1,3 triliun
ILUSTRASI. Di akhir pekan ini, Moms bisa coba bikin masakan yang beda dan tak biasa seperti Ikan Tim Bumbu Hongkong. (dok/Today)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Volume perdagangan produk perikanan non-konsumsi mengalami perkembangan cukup pesat. Hingga akhir tahun lalu, perdagangan perikanan non konsumsi mencapai Rp 1,78 triliun.

"Realisasinya melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 1,5 triliun," kata Cicip Sharif Sutardjo, Menteri Kelautan dan Perikanan, dalam keterangan resmi, Kamis (3/4). Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), nilai perdagangan produk perikanan non-konsumsi sebesar Rp 1,4 triliun, lebih besar dari target Rp 1 triliun.

Nilai perdagangan terbesar pada tahun 2013 untuk produk non-konsumsi yang ditangani Direktorat Pengembangan Produk, Ditjen P2HP adalah ikan hias, yakni senilai Rp 819 miliar atau mencapai 46% dari total perdagangan. Kemudian disusul produk tepung ikan Rp 611 miliar atau mencapai 34%, serta rumput laut non konsumsi dengan nilai sebesar  Rp 74 miliar atau 4%. 

Menurut Sharif, Ikan hias memang merupakan salah satu komoditas andalan mengingat pasar internasional yang prospektif dan potensi sumber daya yang melimpah. Data Ditjen Perikanan Budidaya,  produksi budidaya ikan hias tahun 2012 mencapai 938 juta ekor. Tahun 2013, produksi ikan hias meningkat 1,04 miliar ekor. “Wilayah produksi ikan hias tersebar di 18 provinsi, dengan sentra budidaya terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Yogyakarta,” ujar Cicip.

Untuk mendukung pengembangan ikan hias menuju Industrialisasi, KKP melakukan  perbaikan mutu  ikan hias dan diversifikasi produk dan pasar tujuan ekspor. Selain itu, fasilitasi sarana dan prasarana penanganan, pengolahan dan pemasaran juga terus dilakukan. “KKP juga telah melakukan pembinaan usaha mikro kecil menengah dan industri serta penguatan promosi dan jaringan pemasaran ikan hias,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×