kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pertamina jamin pasokan BBM Ramadan dan Lebaran


Rabu, 10 Juli 2013 / 06:28 WIB
Pertamina jamin pasokan BBM Ramadan dan Lebaran
ILUSTRASI. Tangki penyimpanan gas alam cair (LNG) dan tanker tipe membran terlihat di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Futtsu Tokyo Electric Power Co. di Futtsu, timur Tokyo, Jepang.


Reporter: Erika Anindita | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Pertamina mengaku telah mempersiapkan kapasitas pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang akan dibutuhkan selama periode Ramadan hingga Lebaran tahun ini. Hal itu dijelaskan oleh Muchamad Iskandar, Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (9/7)

Iskandar memprediksi, tahun ini puncak konsumsi BBM jenis premium diproyeksikan naik pada H-5 (Sabtu 27/7) dan H-4 (Jumat 26/7), besarnya bisa mencapai 107.000 kilo liter (KL). "Dibandingkan 2012, puncaknya pada H-1 dengan penyaluran harian tertinggi 101.000 KL," tutur Iskandar.

Sebagai gambaran, rata-rata konsumsi premium harian normal masyarakat Indonesia adalah 80.000 KL. Rata-rata konsumsi harian premium itu akan naik 14% menjadi 91.830 KL karena aktivitas masyarakat mulai meningkat.

Saat puncak mudik, persentasenya meningkat 23%, dan waktu arus balik besarnya mencapai 30% dari rata-rata konsumsi harian. Sementara untuk solar, Iskandar bilang, konsumsi solar diperkirakan turun saat H-4 karena ada pelarangan beroperasi untuk mobil angkutan barang. "Yang dikhawatirkan itu kemacetan yang lebih parah kalau tidak ada pengaturan mobil barang, bisa bertabrakan dengan arus puncak mudik," imbuhnya.

Mengenai konsumsi Solar, besarnya turun 5% dari rata-rata konsumsi harian menjadi 38.628 KL. Adapun untuk bahan bakar pesawat yakni Avtur, Iskandar berujar, prediksi peningkatan konsumsi jatuh pada H-3. "Kami telah berkoordinasi dengan beberapa maskapai, mereka biasa menambah extra flight saat H-3," kata Iskandar.

Untuk tingkat konsumsinya sendiri, peningkatan Avtur bisa mencapai 23% dari rata-rata konsumsi harian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×