kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina Regional Jawa Memproduksi Minyak 54,5 Ribu Bph di Semester I-2024


Senin, 02 September 2024 / 14:08 WIB
Pertamina Regional Jawa Memproduksi Minyak 54,5 Ribu Bph di Semester I-2024
ILUSTRASI. Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa mencatatkan produksi minyak 54,5 ribu barel minyak per hari (MBOPD)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa mencatatkan produksi minyak 54,5 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan 350,2 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) di semester I-2024 untuk produksi migas nasional.

Pencapaian ini merupakan hasil gabungan dari kinerja tiga anak perusahaan hulu migas di bawah naungan Regional Jawa: PHE ONWJ, PHE OSES, dan Pertamina EP Jawa bagian barat.

PHE ONWJ berkontribusi dengan produksi minyak mentah sebanyak 25 MBOPD dan gas sebesar 72,1 MMSCFD. Sementara itu, PHE OSES menyumbang 19,9 MBOPD minyak dan 36,0 MMSCFD gas. 

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Lanjutkan Penurunannya Senin (2/9), Tertekan Prospek Pasokan OPEC+

Pertamina EP Jawa bagian barat juga memberikan kontribusi yang signifikan dengan memproduksi 9,6 MBOPD minyak dan 220,6 MMSCFD gas.

Agus Suprijanto, Senior Manager Relations Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa mengatakan, selain itu juga ada kontribusi kinerja partnership sebesar 0,11 MBOPD minyak dan 21,5 MMSCFD gas, dan pengeboran 13 sumur pengembangan.

Agus memaparkan beberapa proyek pengembangan dan optimalisasi produksi yang sedang dan akan dilakukan di wilayah-wilayah kerja migas di Regional Jawa. Untuk meningkatkan produksi migas, PHE ONWJ melakukan pengembangan lapangan lepas pantai OO-OX di pesisir utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Lapangan OO-OX ini diproyeksikan berproduksi pada kuartal pertama tahun 2026, dan akan memberikan tambahan minyak sebesar 2.996 BOPD dan gas 21,26 MMSCFD," kata Agus dalam keterangan resmi, Sabtu (31/8).

Sementara itu, untuk meningkatkan keandalan jaringan pipa bawah laut, PHE ONWJ sejak 2022 telah melakukan perbaikan dan penggantian pipa secara bertahap. Sampai akhir tahun 2024, diharapkan jaringan pipa yang rampung mencapai 120 KM.

Baca Juga: Kementerian ESDM Beri Sinyal Umumkan Pemenang Lelang WK Migas Tahap I Pekan Depan

Serupa, PHE OSES juga memperbarui jalur pipa yang menghubungkan antar anjungan sepanjang lebih dari 51,5 KM, yang akan dituntaskan tahun ini.

Sedangkan untuk mendukung kebijakan Pemerintah mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Pertamina EP Jawa bagian barat, sejak 2002 terus mengembangkan teknologi pemanfaatan CO2 sebagai faktor untuk peningkatan pemulihan minyak (enhanced oil recovery/EOR) dan pencapaian dekarbonisasi.

Program pilot di Lapangan Jatibarang ini diharapkan dapat diimplementasikan secara penuh pada 2031 dan mampu mengurangi 14,6 juta ton CO2 per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×