kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Perusahaan tambang nikel siap jaga produksi tahun ini


Minggu, 07 Februari 2021 / 21:23 WIB
Perusahaan tambang nikel siap jaga produksi tahun ini
ILUSTRASI. Peleburan nikel PT Aneka Tambang (Antam)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

Feronikel misalnya, ANTM menjual 26.163 ton nikel dalam feronikel (TNi) sepanjang 2020, yang menurun tipis 0,18% dari tahun sebelumnya yang sebesar 26.212 TNi.

Namun, ANTM mencatatkan volume (unaudited) feronikel sebesar 25.970 TNi yang merupakan capaian produksi tertinggi sepanjang sejarah Perseroan. Realisasi ini naik 0,9% dari capaian produksi feronikel tahun sebelumnya sebesar 25.713 TNi.

Adapun sepanjang 2020, volume produksi bijih nikel (unaudited) yang digunakan sebagai bahan baku feronikel ANTM dan pelanggan domestik tercatat sebesar 4,76 juta wmt, menurun  45,2% dari tahun sebelumnya yakni 8,69 juta wmt.

Di sisi lain, penjualan bijih nikel sepanjang 2020 sebesar 3.29 juta wmt atau turun 56,39% dari realisasi tahun 2019 yang mencapai 7.55 juta wmt.

Baca Juga: Pemerintah kembali tegaskan ekspor mineral mentah akan ditutup tahun 2023

SVP Corporate Secretary Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko mengatakan, ANTM tidak lagi menjual bijih nikel ke pasar ekspor sepanjang 2020. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk menangguhkan izin penjualan ekspor bijih nikel pada awal tahun 2020.

Kunto mengatakan, penjualan bijih nikel ANTM pada tahun 2020 sepenuhnya diserap oleh pelanggan di pasar domestik.

“Oleh karena itu, tingkat produksi bijih nikel ANTM menyesuaikan tingkat kebutuhan penjualan serta tingkat penyerapan bijih nikel untuk keperluan pabrik feronikel milik ANTM,” terang Kunto kepada Kontan.co.id, Selasa (2/2).

Kunto menyebut, ANTM  juga akan terus berfokus pada ekspansi pengolahan mineral bersifat hilir, perluasan basis cadangan dan sumber daya, hingga menjalin kemitraan untuk mengembangkan produksi mineral olahan baru dari cadangan yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×