Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik memperkuat komitmennya dalam upaya mengurangi emisi industri, penghematan energi, adopsi teknologi yang ramah lingkungan, dan program industri hijau lainnya.
Dwi Satriyo Annurogo Direktur Utama Petrokimia Gresik mengatakan, perusahaan memiliki sejumlah program dalam transformasi industri hijau. Diantaranya adalah penghematan energi dengan sejumlah inovasi di pabrik dan pengelolaan limbah sesuai dengan peraturan yang dipersyaratkan Pemerintah.
Lalu, perusahaan juga memiliki program penghematan konsumsi air, efisisensi energi, program dekarbonisasi, smart eco green warehouse, penggunaan kendaraan elektrik, produk-produk ramah lingkungan dan lainnya.
Program-program tersebut mampu menghasilkan diantaranya proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien yang terukur. Pertama, perusahaan mencatatkan penurunan penggunaan energi setara dengan Rp 41 miliar per tahun. Kemudian proses produksi Petrokimia Gresik mampu menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 719.932,03 ton CO2 per tahun.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Berkontribusi Dorong Produktivitas Pertanian Timor Leste
"Program lingkungan yang selama ini dijalankan Petrokimia Gresik sekaligus menjadi dukungan nyata Petrokimia Gresik terhadap program net zeroemission yang ditarget tahun 2060," kata Dwi Satriyo. dalam keterangan resminya, Selasa (1/10).
Selain itu, Petrokimia Gresik juga berhasil melalukan efisiensi penggunaan air sebesar 2.960.360 m3 per tahun dan penghematan bahan baku dengan mengoptimalkan pemanfaatan limbah sebanyak 1.609.000 ton per tahun.
Atas berbagai inovasi yang dilakukan itu, Petrokimia Gresik meraih penghargaan di ajang Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2024 yang digelar Kemneterian Perindustrian. Sebelumnya, produk Urea Petrokimia Gresik juga telah mendapatkan sertifikat EPD (Environmental Product Declaration).
Dwi Satriyo menambahkan, Petrokimia Gresik sebelumnya juga telah mendapatkan Proper Emas tiga kali berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Capaian ini tentu akan sangat memotivasi Petrokimia Gresik untuk terus meningkatkan komitmen dan kualitasnya dalam pengelolaan lingkungan,” imbuhnya.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Ciptakan Benefit Rp 1,8 Triliun, Gencarkan Inovasi
Sementara itu, Petrokimia Gresik mendapatkan penghargaan Industri Hijau di ajang AIGIS ini untuk komoditas Industri Amonia dan Industri Pupuk Urea, Pupuk SP-36 dan Pupuk Amonium Sulfat ZA. Dwi Satriyo bilang, capaian tersebut tidak lepas dari dukungan karyawan yang sangat peduli dengan perubahan positif perusahaan.
"Saat ini sekitar 90% karyawan Petrokimia Gresik merupakan milineal dan gen Z. Mereka sangat agile dan aware untuk perubahan lebih baik. Hal inilah yang menjadi peluang dan katalis bagi Petrokimia Gresik untuk mengelola perusahaan dengan wawasan lingkungan.” pungkas Dwi Satriyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News