PIEP Perkuat Komitmen Bisnis Berkelanjutan

Rabu, 26 November 2025 / 22:59 WIB

ILUSTRASI. PIEP menggelar kegiatan inklusif seperti “Sahabat Istimewa in Action” yang menggandeng Yayasan Belantara Budaya Indonesia untuk memperingati Hari Difabel Internasional ke-33, Minggu (23/11/2025)

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Internasional EP (PIEP) terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan hulu migas nasional yang tidak hanya fokus pada kinerja bisnis, tetapi juga berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini tercermin dari berbagai inisiatif keberlanjutan yang dijalankan perusahaan, mulai dari pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, hingga program edukasi publik.

Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PIEP mengemban mandat untuk mengelola aset dan operasional hulu migas di luar negeri. Namun, seiring meningkatnya ekspektasi global terhadap praktik bisnis berkelanjutan, perusahaan menegaskan bahwa pencapaian kinerja finansial tidak dapat dipisahkan dari kontribusi sosial serta perlindungan lingkungan.

Melalui berbagai program sosial, PIEP memberikan dukungan nyata kepada komunitas sekitar. Program-program ini meliputi peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian budaya.

Terbaru, misalnya, PIEP menggelar kegiatan inklusif seperti “Sahabat Istimewa in Action” yang menggandeng Yayasan Belantara Budaya Indonesia untuk memperingati Hari Difabel Internasional ke-33.

Manager Relations PIEP, Dhaneswari Retnowardhani, menyampaikan bahwa program CSR perusahaan berfokus pada kelompok inklusi—anak, perempuan, dan penyandang disabilitas. Menurutnya, keberlanjutan harus berpihak pada kelompok yang membutuhkan ruang lebih besar untuk berkembang.

Ia menegaskan, melalui Sahabat Istimewa in Action 2025, PIEP ingin mendorong kemandirian, meningkatkan kepercayaan diri, dan menciptakan ruang interaksi yang bermakna bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

“Kami merancang inisiatif ini sebagai wadah ekspresi yang aman, agar setiap anak dapat menunjukkan potensinya dan masyarakat melihat kemampuan, bukan keterbatasan,” ujar Dhaneswari dalam keterangannya, Rabu (26/11).

Gelaran ini menjadi bentuk apresiasi terhadap semangat dan ketangguhan penyandang disabilitas. Penyelenggara berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya penerimaan dan dukungan terhadap difabel, sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem inklusif di bidang seni, budaya, dan pendidikan.