kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN: Diskon tarif listrik industri akan optimalkan pemerataan beban


Selasa, 25 Februari 2020 / 20:37 WIB
PLN: Diskon tarif listrik industri akan optimalkan pemerataan beban
ILUSTRASI. Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Benhil, Jakarta.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengungkapkan wacana pemberian diskon tarif listrik untuk sektor industri akan berdampak bagi kedua belah pihak.

Direktur Pengadaan Strategis I PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan langkah ini dapat mendorong produksi bagi sektor industri dan juga memberikan dampak pula bagi PLN.

"Bagi PLN, langkah ini akan mengoptimalkan energi yang dimiliki dan akan terjadi pemerataan beban," ujar Inten ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (25/2).

Baca Juga: PLN siap sinkronkan listrik untuk kebutuhan industri

Pemerataan ini dapat dicapai melalui penggunaan pada jam-jam tertentu. Inten menjelaskan, diskon sebesar 30% dapat dimungkinkan pada kelompok pelanggan industri tegangan menengah (I3) dan Tegangan Tinggi (I4).

Adapun besaran 30% tersebut diberikan terhadap tambahan konsumsi listrik dibandingkan base line rata-rata tiga bulan sebelumnya.

Sementara itu, saat ini besaran tarif tegangan menengah (I3) : Rp. 1.115,- /kWh dan untuk Tarif Tegangan Tinggi (I4): Rp 997,- /kWh.

Pada tahun lalu, penambahan jumlah pelanggan PLN mencapai 3,78 juta pelanggan. Sehingga, perusahaan listrik BUMN ini memiliki total 75,70 juta pelanggan hingga akhir 2019.

Dari penambahan 3,78 juta pelanggan itu, penambahan terbanyak terjadi di segmen rumah tangga dengan 93,68%, disusul segmen lainnya dengan 3,80% dan segmen bisnis 2,08%. Sementara penambahan jumlah pelanggan di segmen industri menjadi yang terkecil, yakni hanya 0,44%.

Dari jumlah pelanggan yang ada, Pelanggan industri tercatat sekitar 107.006 pelanggan. Sementara itu, ada sekitar 6.026 pelanggan industri yang beroperasi selama 24 jam.

Di sisi lain, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) M. Ikhsan Asa'ad yang ditemui di Jakarta bilang untuk wilayah Jakarta pemberian diskon selama ini memang telah diterapkan.

"Kami ada program diskon 30% untuk industri saat penggunaan jam 10 malam sampai 8 pagi karena saat itu energi murah. Sudah lakukan dari tahun lalu dan dalam waktu dekat aka dievaluasi lagi," terang Ikhsan ditemui di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ikhsan melanjutkan, di wilayah distribusi Jakarta tercatat ada 137 pelanggan yang menerima diskon. Menurutnya, jumlah ini tergolong kecil untuk pemasukan PLN Disjaya.

Untuk itu, ia mengungkapkan pihaknya akan melakukan peningkatan layanan khusus termasuk penyediaan power bank pada berbagai event yang diselenggarakan di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: PLN padamkan sementara 1.612 gardu listrik pasca banjir melanda Jakarta

"Kami lakukan peningkatan layanan khusus, misalnya mendorong orang agar ada event-event itu bisa pakai power bank, tidak lagi pakai genset," terang Ikhsan.

Sekadar informasi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan, harga listrik yang kompetitif dapat mendorong sektor industri.

Untuk itu, Agus memastikan dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko Widodo sudah diputuskan akan adanya pemberian diskon tarif listrik bagi sektor industri.

"Dalam ratas sudah diputuskan Presiden (Joko Widodo) yang intinya ingin supaya industri dalam negeri punya daya saing. Bagaimana caranya, kami harus lihat cost of production," kata Agus di Gedung DPR RI, Kamis (13/2).

Sebenarnya, ada tiga hal yang menjadi fokus dalam upaya mendorong sektor industri yakni bahan baku, harga energi dan tata kelola niaga.

Sejauh ini telah dilakukan pertemuan dan diskusi intensif lintas kementerian yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Ini sudah intensif antara kami, ESDM dan BUMN. Mudah-mudahan bisa diumumkan, sudah ada skemanya. Salah satu yang bisa membantu industri ya harga listrik juga kompetitif," jelas Agus.

Adapun, skema yang dimaksud yakni pemberian diskon pada industri yang beroperasi 24 jam dengan waktu diskon pada jam-jam tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×