kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLTU Jawa 7 dan PLTU Jawa 8 akan beroperasi akhir tahun 2019


Senin, 16 September 2019 / 18:56 WIB
PLTU Jawa 7 dan PLTU Jawa 8 akan beroperasi akhir tahun 2019
ILUSTRASI. PLTU Pembangkit Listrik Jawa-Bali (PJB)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut akan adanya percepatan Commercial Operation Date (COD) dua pembangkit diakhir tahun 2019.

Kedua pembangkit tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 dan PLTU Jawa 8 yang masing-masing berkapasitas 991 MW dan 945 MW.

Baca Juga: Dian Swastatika Sentosa (DSSA) siap operasikan dua PLTU akhir tahun 2019

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengungkapkan, PLTU Jawa 7 dijadwalkan COD pada Oktober mendatang. "Sementara PLTU Jawa 8 pada September 2019," ungkap Jisman ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (16/9).

Kehadiran dua pembangkit ini diharapkan mampu mendorong proyek 35.000 MW. Berdasarkan data Kementerian ESDM, per Juli 2019 jumlah proyek yang telah mencapai Power Purchase Agreement (PPA) sebanyak 33.270 MW atau sebesar 93,83%.

Jisman merinci, realisasi COD pembangkit proyek tersebut baru mencapai 11% atau setara 3.768 MW. Adapun, sebesar 62% atau 21,99 ribu MW sedang dalam tahap konstruksi.

Sementara itu sebesar 734 MW atau setara 2% kini dalam tahap perencanaan. Kemudian 1.453 MW atau sebesar 4% kini dalam tahap pengadaan. Sementara itu, 7,51 ribu MW atau sebesar 21% kini telah memperoleh kontrak namun belum memasuki fase konstruksi.

Baca Juga: Masuk program 35.000 MW, pembangunan PLTU Cirebon II sudah capai 61%

Proyek 35 ribu MW terbagi menjadi proyek milik PLN dan Independent Power Producer (IPP). Per Juli 2019, dari 8,8 ribu MW proyek yang menjadi tanggungan PLN, sebanyak 6,63 ribu MW telah memperoleh kontrak atau setara 75,2%. Dengan rincian 4,25 ribu MW atau sebesar 48% dalam fase konstruksi. Adapun sebesar 27% (2,37 ribu MW) telah COD.

Sementara itu, proyek yang dikelola IPP sebanyak 26,64 ribu MW semuanya telah memperoleh kontrak. Sebanyak 1,39 ribu MW atau sebesar 5% telah COD dan 17,73 ribu (67%) telah memasuki fase konstruksi. Sisanya sebesar 7,51 ribu MW atau sebesar 28% sudah memperoleh kontrak namun belum memasuki fase konstruksi.

Jisman menambahkan, pada tahun 2019 Kementerian ESDM menargetkan kapasitas proyek yang COD sebesar 3.660 MW. Adapun, realisasi baru sebesar 863 MW. "Tersebar di Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, Jambi, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan dan daerah lain," terang Jisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×