kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polychem bikin pembangkit listrik sendiri


Senin, 15 Desember 2014 / 11:13 WIB
Polychem bikin pembangkit listrik sendiri
ILUSTRASI. Kredit kendaraan.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Produsen poliester PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) berencana bangun pembangkit listrik sendiri di Karawang, Jawa Barat. Pembangkit ini untuk mengurangi beban penggunaan setrum. Rencananya, pembangkit mulai dibangun 2015 dengan alokasi dana sekitar US$ 25 juta.

Jusup Agus Sayono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Polychem Indonesia bilang, pembangkit listrik tersebut, berkapasitas 30 megawatt (MW). Setrum dari pembangkit akan dialirkan ke pabrik poliester milik perseroan yang juga berlokasi di Karawang. 

Kehadiran pembangkit listrik ini tujuannya agar Polychem bisa menurunkan biaya produksi. "Biaya listrik terhadap produksi mencapai 10%. Jika kami punya pembangkit sendiri, tentu bisa lebih efisien," katanya, Jumat (12/12).

Selain mencukupi kebutuhan sendiri, pembangkit yang tersebut akan di jual kepada perusahaan lain. Namun siapa saja pembelinya manajemen belum memperinci. Jika tak ada aral melintang pembangkit ini akan dibangun mulai semester I-2015. Targetnya rampung dua tahun.

Selain mengalokasikan belanja modal untuk pembangkit, Polychem juga mengalokasikan belanja modal US$ 10 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi dari mesin pabrik yang ada. "Sekitar US$ 5 juta–US$ 6 juta untuk tambah produksi ethylene oxide derivative (EOD) sebesar 20%. Sisanya (US$ 4 juta– US$ 5 juta) untuk menambah lini produksi fiber," terang Jusup.

Perlu diketahui, EOD adalah bahan baku detergen, sampo, dan lainnya. Saat ini kapasitas produksi EOD Polychem itu baru mencapai 40.000 ton per tahun. Jika produksinya naik 20%, maka kapasitas produksinya bisa mencapai 48.000 ton setahun

Untuk produksi fiber, kapasitas produksi Polychem saat ini tercatat sebanyak 120 ton per hari. Rencananya, produksi fiber ini ditambah sebesar 75 ton per hari lagi menjadi 195 ton per hari. "Penambahan produksi akan terlaksana dua tahun lagi," kata dia. 

Di bidang pemasaran, perseroan akan menambah negara tujuan ekspor. "Kami akan masuk ke Turki awal tahun 2015," kata Jusup. Sekadar informasi, ekspor terbesar Polychem menuju ke China. 

Untuk diketahui, Polychem  telah mengoperasikan kembali pabrik yang operasinya sempat ditutup sementara pada awal November 2014. Penghentian operasi sementara pabrik itu tak mencapai satu bulan. "Pabrik itu sudah kembali beroperasi sejak 24 November 2014," kata Jusup. 

Adapun penghentian produksi pabrik sementara dilakukan untuk mengantisipasi melemahnya penjualan poliester di pasar lokal. Saat mesin pabrik tersebut berhenti, manajemen memanfaatkan waktu untuk pemeliharaan mesin pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×