kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Polytama Kantongi Sertifikat GRK, Petrokimia Pertama Verifikasi Emisi


Selasa, 07 Oktober 2025 / 18:34 WIB
Polytama Kantongi Sertifikat GRK, Petrokimia Pertama Verifikasi Emisi
ILUSTRASI. Direktur Polytama Dwinanto Kurniawan: PT Polytama Propindo (Polytama), salah satu produsen polipropilena terkemuka di Indonesia, kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan berhasil meraih Sertifikat Verifikasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang diterbitkan oleh Balai Besar Standardisasi Kementerian Perindustrian.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Polytama Propindo (Polytama), salah satu produsen polipropilena terkemuka di Indonesia, kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan berhasil meraih Sertifikat Verifikasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang diterbitkan oleh Balai Besar Standardisasi Kementerian Perindustrian.

Pencapaian ini menjadikan Polytama sebagai perusahaan petrokimia pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi GRK dalam program perdana pemerintah.

Langkah tersebut menegaskan peran pionir Polytama dalam mendorong industri yang lebih ramah lingkungan dan berorientasi pada tanggung jawab iklim.

Baca Juga: Emiten Petrokimia Terancam Serbuan Produk Asal China, Analis Sarankan Hal Ini

Sertifikat ini merupakan bentuk pengakuan atas validasi data emisi operasional Polytama yang telah memenuhi tiga ruang lingkup sesuai standar yang dikalibrasi oleh lembaga independen.

Melalui proses verifikasi menyeluruh, Polytama dinyatakan memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) — menandakan akurasi perhitungan emisi, transparansi, dan keterbukaan perusahaan dalam melaporkan dampak lingkungannya.

Hasil ini menjadi fondasi penting dalam penyusunan roadmap Net Zero Emission ke depan, sejalan dengan target nasional yang ditetapkan pemerintah Indonesia.

Direktur Polytama Dwinanto Kurniawan menjelaskan, capaian ini bukan sekadar simbol administratif, melainkan tonggak penting dalam perjalanan Polytama menuju bisnis berkelanjutan.

Baca Juga: Banjir Produk Petrokimia China di Indonesia, Industri Dalam Negeri Kian Tertekan

“Industri petrokimia memiliki peran vital dalam menopang perekonomian nasional. Namun di balik peran tersebut, terdapat tantangan besar untuk menyeimbangkan kegiatan bisnis dengan kelestarian lingkungan. Sertifikat ini memperkuat komitmen Polytama untuk terus melakukan inventarisasi emisi secara konsisten, transparan, dan akuntabel. Ke depan, hasil verifikasi ini akan menjadi fondasi dalam penyusunan roadmap menuju Net Zero Emission,” jelas Dwinanto dalam keterangan resminya, Selasa (7/10/2025).

Lebih lanjut, Dwinanto menegaskan bahwa Polytama telah menempatkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sebagai pilar utama dalam menjalankan bisnis.

Komitmen ini diwujudkan melalui penerapan sistem manajemen lingkungan yang komprehensif, identifikasi rutin terhadap sumber emisi, serta verifikasi data oleh pihak independen untuk memastikan kredibilitas dan validitas laporan.

Capaian sertifikasi verifikasi GRK juga memberikan manfaat strategis bagi Polytama.

Pertama, memperkuat posisi perusahaan sebagai industri yang transparan dalam penyampaian informasi emisi, sekaligus memudahkan langkah menuju kategori Industri Hijau di Kementerian Perindustrian. Kedua, menjadi evidensi penting dalam dokumen PROPER Hijau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2025.

Ketiga, menjadi landasan dalam membangun basis data emisi yang lebih akurat sebagai pijakan program penurunan emisi di masa mendatang.

Baca Juga: Polytama Perkuat Komitmen Sosial-Lingkungan Lewat MoU Bersama Pemkab Indramayu

Sekretaris Jenderal INAPLAS, Fajar Budiono, turut mengapresiasi pencapaian Polytama sebagai satu-satunya perusahaan petrokimia yang berhasil meraih sertifikasi GRK dalam program perdana Kementerian Perindustrian.

“Program pemerintah menuju Net Zero Emission 2045 harus didukung oleh seluruh sektor industri, dan Polytama telah menunjukkan langkah konkret dalam mewujudkannya. Capaian ini membuktikan bahwa industri petrokimia mampu tumbuh sambil menjaga keseimbangan lingkungan. Kami berharap keberhasilan Polytama dapat menjadi inspirasi bagi industri lain untuk turut berkontribusi dalam pengendalian emisi dan inovasi hijau,” ujar Fajar.

Dalam praktiknya, Polytama terus mengidentifikasi peluang efisiensi energi, memperluas inovasi teknologi, dan menjalankan berbagai program pengurangan emisi.

Hasil verifikasi GRK ini akan menjadi acuan dalam penyusunan roadmap Net Zero Emission sekaligus memperkuat reputasi Polytama sebagai perusahaan petrokimia yang inovatif dan peduli terhadap keberlanjutan.

Dengan capaian ini, Polytama tidak berhenti pada verifikasi semata, tetapi berkomitmen melanjutkan terobosan berorientasi lingkungan dan sosial.

Melalui kolaborasi dengan pemerintah, masyarakat, dan mitra industri, Polytama optimistis dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi keberlanjutan industri petrokimia nasional, tetapi juga bagi masyarakat Indramayu dan lingkungan global yang lebih hijau.

Selanjutnya: Jadi Master Franchisee Dunkin di Indonesia, Diamond Donuts Mulai Ekspansi Kuartal IV

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (8/10), Hujan Sangat Lebat Terjadi di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×