Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produksi panel dan modul surya PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) mengungkap target peningkatan bauran energi surya dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang baru akan berpengaruh pada potensi peningkatan investasi perseroan di masa depan.
Direktur Utama JSKY, Jung Fan mengatakan selaras dengan target di RPP KEN pihaknya juga akan terus memantau perkembangan kebijakan dan regulasi yang terkait dengan pengembangan EBT di dalam negeri.
"Target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ini kedepannya akan berpengaruh pada investasi JSKY. Dan menyesuaikan strategi investasi kami untuk mendukung pencapaian target tersebut khususnya untuk pengembangan di pasar lokal," ucap Jung Fan saat dihubungi Kontan, Jumat (07/02).
Baca Juga: Sky Energy Indonesia Ungkap Alasan Target Market Lokal Lebih Rendah Dibanding Ekspor
Lebih lanjut, Jung menyebut tahun ini pihaknya akan memproyeksikan sejumlah anggaran yang akan digunakan untuk pengembangan proyek-proyek energi terbarukan, termasuk pembangunan maupun pemutakhiran fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Ini baik yang akan dibangun maupun yang telah kami miliki sebelumnya serta peningkatan infrastruktur pendukung lainnya," tambah dia.
Baca Juga: RPP Kebijakan Energi Nasional Disetujui, Target Bauran Energi Terbarukan Minimal 60%
Sebagai tambahan informasi, dalam RPP KEN yang telah disetujui DPR RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terdapat sembilan energi di sektor energi baru terbarukan (EBT) yang akan digeber peningkatan bauran energinya terhitung sejak 2030.
Energi-energi tersebut adalah energi hidro, surya, angin, biomassa, panas bumi, biogas, bahan bakar nabati, nuklir dan energi baru terbarukan lainnya. Dari kesembilannya, persentase target peningkatan bauran energi surya dibidik paling tinggi.
Target ini tertuang dalam RPP KEN Pasal 12 poin (b) nomor 2 yang terkait dengan peningkatan peran energi surya.Di pasal ini, tertulis bahwa target dari peran energi surya pada tahun 2030 adalah berkisar 1,3% atau yang tertinggi hingga 1,6% dalam keseluruhan bauran energi. Kemudian pada periode 10 tahun setelahnya yaitu pada 2040 yang mencapai 13,1% atau yang tertinggi 16%.
"Tahun 2040 antara 13,1% (tiga belas koma satu persen) sampai dengan 16,0% (enam belas koma nol persen)," bunyi pasal 12 poin b nomor 2 (b).
Berlanjut di tahun 2050, bauran energi dari surya meningkat kembali menjadi 23,3% atau yang tertinggi sebesar 25,3%.
"Tahun 2050 antara 23,3% (dua puluh tiga koma tiga persen) sampai dengan 25,3% (dua puluh lima koma tiga persen)," bunyi pasal 12 poin b nomor 2 (c).
Dan target tertinggi berada di tahun 2060, sumbangan energi dari surya target titik tertingginya berada di angka 29,8% atau paling tinggi 32%.
Selanjutnya: Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Aset dengan Digitalisasi dan Ekosistem Wholesale
Menarik Dibaca: Jogja dan Sekitarnya Kompak Hujan Mulai Siang, Pantau Prakiraan Cuaca Besok!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News