kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi emas dan tembaga Freeport menukik tajam sepanjang 2019


Minggu, 26 Januari 2020 / 17:25 WIB
Produksi emas dan tembaga Freeport menukik tajam sepanjang 2019
ILUSTRASI. Pertambangan emas dan tembaga PT Freeport Indonesia - Tambang Grasberg di Tembagapura, Mimika, Papua. KONTAN/Lamgiat Siringoringo/18/08/2018


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

"Selama kuartal keempat 2019, PT-FI menyelesaikan penambangan di tambang terbuka Grasberg dan terus mencapai tonggak penting dalam meningkatkan produksi sejumlah besar tembaga dan emas," terang Adkerson dikutip dari laman resmi FCX.

Adkerson melanjutkan, lewat pengembangan tambang bawah tanah PTFI, pihaknya meyakini dapat terjadi peningkatan produksi bertahap hingga 2023 mendatang.

Pengembangan Grasberg Block Cave diharapkan meningkatkan tingkat produksi hingga rata-rata 30.000 metrik ton bijih per hari pada tahun 2020, kemudian meningkat lebih dari 60.000 metrik ton bijih per hari pada 2021 dan 130.000 metrik ton bijih per hari pada tahun 2023 dari lima blok produksi yang mencakup 335.000 meter persegi.

Adapun, cadangan dari Grasberg Block Cave milik PTFI berjumlah 17,2 miliar pounds tembaga dan 14,2 juta ons emas pada 31 Desember 2019, atau mewakili sekitar setengah dari total cadangan tembaga dan emas PT-FI.

Baca Juga: Utang holding BUMN tambang melonjak 378% setelah mencaplok Freeport

Sementara itu, tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone (DMLZ) disebut telah melanjutkan peningkatan produksinya.

Operasi rekah hidrolik yang dilakukan diklaim telah efektif dalam mengelola tekanan batuan dan mengondisikan gua setelah aktivitas seismik yang disebabkan oleh penambangan yang dialami pada 2017 dan 2018 silam.

Tak hanya itu, ekstraksi bijih melebihi proyeksi atau sekitar 16.000 metrik ton bijih per hari pada akhir tahun 2019.

Lewat sejumlah upaya pengembangan, PTFI mengharapkan laju produksi yang lebih tinggi mencapai rata-rata 29.000 metrik ton bijih per hari pada tahun 2020, mendekati 60.000 metrik ton bijih per hari pada 2021 dan 80.000 metrik ton bijih per hari pada 2022 dari tiga blok produksi.

"Hasil hingga saat ini dari Grasberg Block Cave dan tambang bawah tanah DMLZ adalah positif dan sejalan dengan rencana jangka panjang untuk mencapai tingkat produksi penuh," jelas Adkerson.




TERBARU

[X]
×