kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi industri mikro di Yogyakarta tumbuh 17,28% tahun lalu


Selasa, 17 April 2018 / 20:22 WIB
Produksi industri mikro di Yogyakarta tumbuh 17,28% tahun lalu


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produksi Industri Mikro Kecil (IMK) D.I. Yogyakarta sebesar 17,28% pada triwulan IV-2017 secara year on year (yoy). Kenaikan ini melampaui angka pertumbuhan di tingkat nasional, yang sebesar 4,59%.

Data lainnya dari BPS Provinsi DIY menunjukkan perkembangan ekspor pakaian jadi menjadi komoditas dengan nilai ekspor tertinggi pada bulan Februari 2018 dengan angka 35,78%. Nilai ekspor terbesar selanjutnya disusul oleh produk perabot rumah tangga dan barang-barang rajutan dengan nilai ekspor di angka 14,43% dan 11,58%.

Guna mendorong perkembangan IKM D.I Yogyakarta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) D.I Yogyakarta mengadakan Pameran Produk Unggulan Kerajinan Jogja Istimewa, berasal dari 50 IKM binaan Dekranasda D.I Yogyakarta.

Adapun IKM tersebut di sektor batik, lurik, perak, kayu, rajut, kulit, fesyen, serta makanan olahan. Pameran ini akan berlangsung pada 17-20 April 2018 di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin.

“Pengembangan potensi IKM, khususnya untuk sektor kerajinan menjadi salah satu program prioritas yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian. Pengembangan telah dilakukan melalui serangkaian program, dalam rangka mengatasi permasalahan yang dihadapi yaitu, sumber daya manusia dan teknologi,” kata Direktur Jenderal IKM Gati Wibawaningsih dalam siaran pers pada Selasa (17/4).

Gati mengatakan di tengah-tengah upaya pembangunan ekonomi , sentra-sentra IKM sebagai basis ekonomi kerakyatan, perlu terus menerus dikembangkan. Semangat berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi melalui kemudahan untuk mempromosikan karya-karya para pelaku IKM.

“Perlu diingat bahwa dalam era globalisasi, produk IKM harus didukung dengan kualitas atau mutu yang baik dan tentunya memiliki standard. Strategi yang perlu dibangun untuk bersaing di pasar global itu, antara lain dilakukan melalui pengembangan inovasi desain dan produk,” tutur Gati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×