kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi komoditas pertanian Ini turun di 2013


Senin, 30 Desember 2013 / 13:26 WIB
Produksi komoditas pertanian Ini turun di 2013
ILUSTRASI. Bendera nasional Ukraina dan AS di kompleks pangkalan pelatihan polisi di luar Kiev, Ukraina, 6 Mei 2016. REUTERS/Valentyn Ogirenko


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Pertanian Suswono menyebutkan, sejumlah komoditas pangan utama tercatat mengalami penurunan produksi sepanjang 2013 ini.

"Kita sadari bersama tahun 2013 bukan tahun yang mudah dalam melaksanakan pembangunan pertanian karena tingginya konversi lahan, keterbatasan lahan untuk perluasan areal baru, belum memadainya infrastruktur pertanian. Selain itu, anomali iklim dan gejolak harga pangan global juga berpengaruh," kata Suswono dalam paparan kinerja 2013, di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (30/12).

Komoditas pangan yang mengalami penurunan antara lain produksi jagung yang turun 4,5% dari 19,39 juta ton pada 2012 menjadi 18,51 juta ton. Namun demikian, dibanding kebutuhan, produksi jagung masih mencatat surplus 4,1 juta ton, karena kebutuhan nasional masih 14,4 juta ton.

Selain jagung, produksi kedelai turun 3,5% dari 0,84 juta ton pada 2012 menjadi 0,81 juta ton pada tahun ini. Produksi kedelai yang menurun dibanding tahun lalu, juga tidak mencukupi kebutuhan nasional.

Produksi kedelai nasional sepanjang 2013 sebesar 807.600 ton, sementara kebutuhan nasional mencapai 2,1 juta ton. Suswono menyebutkan, tantangan utama produksi kedelai adalah ketersediaan lahan.

Rencana perluasan areal tanam baru sebesar 500.000 ha belum tercapai. Namun, Suswono mengatakan target perluasan ketidaktercapaian tersebut akan diperbaiji pada tahun mendatang.

"Kedelai mengalami defisit sepanjang 2013 dengan total defisit 1,3 juta ton. Untuk memenuhi kebutuhan industri tahu-tempe, maka dilakukan impor dimana sampai September 2013 tercatat sebesar 1,2 juta ton," jelasnya.

Komoditas pangan utama yang mengalami penurunan adalah gula pasir. Produksi gula pasir pada tahun ini sebesar 2,54 juta ton, turun 1,9 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2,59 juta ton.

"Gula pasir untuk pemenuhan kebutuhan gula konsumsi rumah tangga surplus 384,3 ribu ton, tetapi untuk pemenuhan kebutuhan gula nasional termasuk industri, produksi sebesar 2,54 juta ton masih belum mencukupi," ujar politisi PKS itu.

Kekurangan kebutuhan gula nasional tersebut dipenuhi dari cadangan gula tahun 2012 serta impor. Jika ditambah stok 2012 dan impor maka ketersediaan gula sepanjang tahun ini sebesar 3,03 juta ton.

Di samping tiga komoditas pangan utama tersebut, komoditas pertanian lainnya yang juga mengalami penurunan produksi adalah ubi jalar dan kacang hijau. Produksi ubi jalar turun 4,71% dibanding tahun lalu, sementara produksi kacang hijau turun 26,6%. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×