Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Subholding Upstream Pertamina, Pertamina Hulu Energi (PHE), melaporkan capaian produksi hingga Oktober 2025 mencapai 556.000 barel minyak per hari (BOPD) dan 2.762 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
Untuk dua bulan terakhir tahun ini (November–Desember 2025), Subholding Upstream memproyeksikan lifting sekitar 25,5 juta barel guna memenuhi kebutuhan energi domestik.
Pasokan tersebut berasal dari berbagai lapangan migas yang dikelola PHE dan afiliasinya.
Baca Juga: Pendiri Summarecon Raih Lifetime Achievement Award
Dari sisi distribusi, PHE telah menyiapkan penyaluran melalui 113 kargo kapal serta 104 penyaluran melalui jaringan pipa dan kendaraan trucking ke berbagai fasilitas penerima.
Kesiapan infrastruktur distribusi menjadi perhatian utama, termasuk pemenuhan minyak mentah dan kondensat yang dilakukan melalui 22 titik serah via kapal dan 14 titik serah melalui pipa dan trucking.
Seluruh fasilitas tersebut telah dipastikan beroperasi optimal untuk menopang kebutuhan pasokan selama periode Nataru.
Pengawasan berlapis juga diterapkan di seluruh wilayah operasi guna menjamin keamanan, keselamatan, dan keberlangsungan produksi di tengah meningkatnya permintaan energi.
PHE menegaskan, aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) terus menjadi prioritas melalui penguatan mitigasi risiko serta penyiagaan personel standby di seluruh area operasi.
Baca Juga: PIEP Perkuat Komitmen Bisnis Berkelanjutan
Langkah ini merupakan wujud komitmen perusahaan menjaga keandalan operasi dan perlindungan bagi pekerja, kontraktor, hingga lingkungan sekitar.
Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi, Hermansyah Y. Nasroen, mengatakan bahwa koordinasi dengan para pemangku kepentingan dilakukan secara intensif untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan energi nasional.
“Selama periode Nataru, kami memastikan seluruh kegiatan operasi hulu migas berjalan aman dan terkendali. Subholding Upstream Pertamina terus berkoordinasi dengan SKK Migas, Kementerian ESDM, kilang, konsumen, serta pemangku kepentingan lainnya untuk menjamin pasokan energi bagi masyarakat tetap terjaga,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Amankan Pasokan Energi Aman Selama Libur Nataru
Hermansyah menambahkan bahwa kesiapsiagaan tersebut merupakan bagian dari komitmen menjaga ketahanan energi nasional.
“Kami menyiagakan personel, mengoptimalkan fasilitas produksi dan distribusi, serta memperkuat sistem pengawasan agar kebutuhan energi selama Nataru dapat terpenuhi dengan baik,” kata dia.
PHE, lanjut Hermansyah, juga akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas berdasarkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan fraud serta menjaga perusahaan tetap bersih dari praktik penyuapan,” tutupnya.
Salah satunya melalui implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016.
Selanjutnya: IHSG Diproyeksi Lanjut Menguat, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Kamis (27/11)
Menarik Dibaca: IHSG Diproyeksi Lanjut Menguat, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Kamis (27/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













