Reporter: Adi Wikanto, Sanny Cicilia | Editor: Adi Wikanto
Ramah lingkungan
Sukses kembangkan livable city di BSD tak membuat Sinar Mas Land berpuas diri. Untuk mendukung BSD sebagai livable city, Sinar Mas Land telah mengadopsi konsep real estat hijau yang ramah lingkungan. Sembari membangun bisnis yang berkelanjutan, perusahaan tak ketinggalan menerapkan praktik environmental, soscial, and governance (ESG) untuk menjaga lingkungan, memberi manfaat bagi komunitas, serta meningkatkan nilai ekonomi.
Untuk lingkungan misalnya, Sinar Mas Land sudah mengadopsi green building di BSD City, yang pada tahun 2022 lalu berhasil melakukan penghematan energi 7%. Dalam operasional, Sinar Mas Land juga melakukan produksi dengan tanggung jawab, mulai dari persiapan bahan baku ramah lingkungan, proses, hingga purna jual. Tak hanya itu, Sinar Mas Land juga menyediakan zona hijau serta mengembangkan kebiasaan hijau bagi seluruh komunitas untuk membentuk ekosistem ramah lingkungan.
Upaya ini mendapatkan perhatian lebih luas. Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) didapuk menjadi ESG star-listed dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai ESG BSDE sebesar 15,09. Berdasarkan Morningstar Sustainalytics, pihak yang melakukan penilaian ESG, angka dalam rentang skor 10-20 masuk sebagai perusahaan yang dianggap memiliki risiko ESG yang rendah.
Saham BSDE juga masuk dalam indeks ESG Quality 45 IDX Kehati dan ESG Sector Leaders IDX Kehati. Indeks ini berisi saham-saham unggulan di sektornya serta memiliki likuiditas yang baik.
ESG kini adalah aspek penting dalam penentuan keputusan investasi dan menjalankan usaha BSDE. Apalagi, ESG juga telah diatur dalam berbagai peraturan baik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun pemerintah.
“Penerapan ESG ini menunjukkan tanggungjawab kami dalam pengungkapan akuntabilitas dan transparansi kepada para pemangku kepentingan kami,” kata Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Meski masih tahap pengembangan dalam model bisnis yang memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan, manajemen BSDE berharap, penerapan ESG akan berdampak terhadap pertumbuhan positif kinerja ekonomi dan keuntungan perusahaan serta keberlanjutan bisnis.
Di sisi lain, perusahaan merasa diuntungkan ketika melakukan proses bertanggung jawab dan ramah lingkungan karena dapat mengurangi dampak negatif yang mungkin dihasilkan dari operasional terhadap lingkungan, komunitas masyarakat sekitar serta perubahan iklim.
“Hal ini membuat produk kami dipercaya dan diminati oleh pemangku kepentingan dan secara tidak langsung dapat menunjang keuntungan strategi dan keberlangsungan bisnis jangka panjang,” ujar Hermawan.
Bahkan, dengan reputasi sebagai perusahaan dengan status ESG yang baik, BSDE mempelajari pendanaan sehubungan dengan green financing atau pendanaan hijau. Ke depan, BSDE tetap berkomitmen menjalankan praktik ESG untuk menciptakan nilai jangka panjang, mengelola risiko, dan memenuhi harapan investor, konsumen, serta pemangku kepentingan lain.
Salah satu tujuan dari bisnis keberlanjutan adalah nilai ekonomi yang semakin baik. Hal ini ditoreh BSDE pada kinerja akhir kuartal III-2023.
Pendapatan usaha BSDE akhir September 2023 tercatat Rp 7,31 triliun, tumbuh 2,28% dibandingkan tahun lalu Rp 7,14 triliun. Sedangkan bottom line atau Laba Bersih melonjak 92,64% menjadi Rp 1,77 triliun, apabila dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu Rp 918,31 miliar.
Dalam rilisnya Hermawan bilang, kinerja ini merupakan pencapaian tersendiri, mengingat pasar baru pulih dari pandemi dan menandakan produk properti yang dipasarkan sangat diminati konsumen. “Kami optimistis dapat melanjutkan momentum positif ini hingga akhir tahun,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News