Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan proyek Liquefied natural gas (LNG) Sengkang di Sulawesi Utara, milik Energy World Corporation (EWC), akan beroperasi akhir tahun 2015. Saat ini tengah dilakukan pembahasan bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyerap kebutuhan pembangkit listrik.
Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi menyebutkan, saat ini sudah ada kemajuan alokasi LNG Sengkang. Dimana telah ada perjanjian jual beli gas antara EWC dengan PLN.
"Kami perkirakan bisa merampungkan pembangunan train pertama dan pekerjaan terkait uji coba serta memulai operasi di tahun ini,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (5/3).
Agus menjelaskan, fasilitas tahap awal proyek LNG Sengkang ini, terdiri atas 1 modul train LNG dengan kapasitas 0,5 juta ton per tahun (MTPA), satu fasilitas penyimpanan LNG, dan satu fasilitas pemuatan LNG.
Sejauh ini, peralatan yang mencakup empat boks pendingin, kompresor dan peralatan tambahan telah dipasang di lokasi. Tangki penyimpanan telah dipasang dan segera diisi, sementara pengerjaan dermaga telah difinalisasi, dan bagian-bagian pemuatan juga telah dipasang.
Sementara itu, pengerjaan pipa interkoneksi dan instalasi sistem kontrol serta instrumentasi telah dirampungkan. PT PLN (Persero) telah merampungkan tahap pertama sistem transmisi interkoneksi dan siap memasok listrik ke lokasi itu sebelum operasi komersial proyek tersebut.
Diskusi tentang pembelian produk LNG, kata Agus, tengah dilakukan pembahasan dengan PLN yang mengharuskan suplai LNG untuk operasi pembangkit listrik di Indonesia. Ia menambahkan, nantinya suplai LNG Sengkang untuk kebutuhan pembangkit di Sulawesi Utara, Bali dan Indonesia Timur. "Infrastruktur jaringannya nanti paralel, itu yang bikin nanti bagian hilir," terangnya.
Menurut Agus, ada 3 train lagi berkapasitas 0,5 MTPA yang direncanakan untuk proyek LNG Sengkang sehingga total kapasitasnya menjadi 2 MTPA. Namun ini masih menunggu perkembangan di PSC Sengkang, termasuk lapangan gas Wasambo di mana EWC memiliki 100% saham.
Adapun investasi peralatan dan fasilitas tangki untuk LNG Sengkang unit pertama mencapai US$ 200 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News