kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.649   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.187   2,72   0,03%
  • KOMPAS100 1.141   -3,18   -0,28%
  • LQ45 834   -3,14   -0,37%
  • ISSI 283   -0,95   -0,33%
  • IDX30 439   -2,14   -0,49%
  • IDXHIDIV20 505   -4,21   -0,83%
  • IDX80 128   -0,65   -0,50%
  • IDXV30 136   -2,10   -1,52%
  • IDXQ30 139   -0,87   -0,62%

PTPN IV PalmCo Dorong Petani Sawit Naik Kelas


Jumat, 31 Oktober 2025 / 07:35 WIB
PTPN IV PalmCo Dorong Petani Sawit Naik Kelas
ILUSTRASI. Sub Holding PTPN III (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV PalmComendukung mandatory B35 yang diterapkan pemerintah.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo (PTPN IV PalmCo) terus memperkuat kemitraan dengan petani sawit rakyat untuk menekan kesenjangan produktivitas dengan perusahaan besar.

Melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, PalmCo berupaya meningkatkan kapasitas petani dalam pengelolaan budidaya sawit yang efisien dan ramah lingkungan. Salah satunya dengan menggelar pelatihan peningkatan kompetensi petani mitra binaan di Mess Tandun, Kampar, Riau, pada 30-31 Oktober 2025.

Lewat pelatihan itu, peserta dibekali materi budidaya dari pakar sawit, mulai dari pemilihan bibit unggul, pemupukan berimbang, hingga teknik panen efisien, serta kunjungan lapangan ke kebun dan koperasi mitra binaan PalmCo.

Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin-angin, mengatakan pihaknya terus berupaya mempercepat transformasi sektor sawit menuju praktik berkelanjutan.“Disparitas produktivitas antara kebun petani dan perusahaan masih besar, padahal sekitar 60% dari 17 juta hektare kebun sawit nasional dikelola petani,” kata Irwan dalam keterangannya, Jumat (31/10/25).

Baca Juga: PalmCo dan Kementan Perkuat Regenerasi SDM Perkebunan lewat Program PATEN  

Rata-rata produktivitas sawit rakyat hanya 2–3 ton CPO per hektare per tahun, sedangkan perusahaan besar bisa mencapai 5–6 ton. Karena itu, PalmCo mendorong petani mitra untuk naik kelas agar mampu bersaing. 

Hingga Oktober 2025,  kata Irwan, PalmCo telah bermitra dengan ribuan petani yang mengelola sekitar 20.000 hektare kebun, dengan 5.000 hektare di antaranya menggunakan pola single management berstandar perusahaan.

Irwan menambahkan, kemitraan PalmCo tak hanya fokus pada peningkatan kinerja produksi. Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), perusahaan juga menyediakan akses permodalan lewat Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) dengan bunga lebih rendah dari Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Inti Rakyat (Aspekpir), Setiyono, menilai pola kemitraan PalmCo sebagai model pemberdayaan petani yang berorientasi hasil dan keberlanjutan. “PalmCo bukan hanya memberi pelatihan teknis, tetapi juga membangun pemahaman petani terhadap prinsip budidaya berkelanjutan sesuai standar RSPO,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Riau, Supriadi, mengapresiasi inisiatif PalmCo yang sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kualitas SDM petani sawit. Ia menegaskan, sektor sawit masih menjadi pilar utama ekonomi Riau dengan kontribusi sekitar 24% terhadap PDRB pertanian. Secara nasional, ekspor sawit dan turunannya pada 2024 mencapai US$ 33 miliar, menjadi penyumbang devisa nonmigas terbesar Indonesia.

Baca Juga: Pefindo Kerek Peringkat Kredit PalmCo

Irwan menambahkan Upaya PalmCo juga mendukung program pemerintah mempercepat peremajaan dan sertifikasi sawit rakyat. Saat ini baru sekitar 25% kebun rakyat yang tersertifikasi ISPO. Pendampingan teknis dari perusahaan diharapkan dapat mempercepat peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri sawit nasional.

“Kemandirian petani adalah kunci keberlanjutan industri sawit Indonesia. Kami ingin mereka tidak sekadar menjadi pemasok, tapi juga motor pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Irwan.

Selanjutnya: Calon Saham Blue Chip LQ45 Tren Naik, Mana yang Layak Investasi?

Menarik Dibaca: Promo Imperial Kitchen x Bank Mega: Nikmati Diskon 50% Semua Menu, Cek Outletnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×