Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Pupuk Indonesia (Persero) resmi menandatangani dua kesepakatan strategis terkait pemanfaatan gas alam dari dua proyek migas utama di Indonesia, yakni Blok Masela dan Blok South Andaman.
Pasokan gas dari kedua wilayah kerja ini akan dimanfaatkan untuk kebutuhan operasional pabrik blue ammonia dan metanol yang akan dibangun oleh Pupuk Indonesia.
“Kolaborasi antara industri pupuk dan sektor energi sangat erat. Sektor energi memiliki peranan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan upaya menuju swasembada,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dalam acara Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 di Tangerang, Rabu (21/5).
Baca Juga: Pupuk Indonesia Kembangkan Desa Giripurno Jadi Agrowisata Lewat Program Tajumase
Gas Blok Masela untuk Pabrik Blue Ammonia di Maluku
Kesepakatan pertama dituangkan dalam bentuk Head of Agreement (HoA) antara Pupuk Indonesia dan konsorsium JV INPEX Masela Ltd, PT Pertamina Hulu Energi Masela, serta Petronas Masela Sdn. Bhd.
Melalui kerja sama ini, Pupuk Indonesia akan memanfaatkan pasokan gas dari Lapangan Abadi, Wilayah Kerja Masela, untuk pembangunan pabrik blue ammonia di Pulau Yamdena, Maluku.
Pabrik yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2030 tersebut diperkirakan membutuhkan pasokan gas jangka panjang sebesar 150 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD).
Baca Juga: Pupuk Indonesia Gelar Tebus Bersama di Lampung Tengah, Dorong Penebusan Pupuk Subsidi
MoU dengan Mubadala Energy untuk Pengembangan di Aceh
Kesepakatan kedua berbentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara Pupuk Indonesia dan Mubadala Energy.
MoU ini bertujuan menjajaki potensi kerja sama pemanfaatan gas dari Wilayah Kerja South Andaman, yang berada di dekat wilayah Nanggroe Aceh Darussalam.
Rencananya, Pupuk Indonesia akan membangun dua fasilitas produksi di Aceh, yakni untuk metanol dan blue ammonia.
Fasilitas pabrik metanol diperkirakan akan membutuhkan pasokan gas sebesar 115 MMSCFD.
Baca Juga: Tumbuh 30%, Pupuk Indonesia Salurkan 1,7 Juta Ton Pupuk Bersubsidi di Kuartal I-2025
Sementara pabrik blue ammonia di wilayah yang sama diproyeksikan memerlukan 85 MMSCFD.
Dengan dua inisiatif strategis ini, Pupuk Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung hilirisasi energi dan transisi menuju ekonomi hijau, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui jaminan pasokan bahan baku pupuk ramah lingkungan.
Selanjutnya: Jutaan Orang Terancam Bangkrut! Peringatan Robert Kiyosaki soal Krisis Ekonomi 2025
Menarik Dibaca: Bank CTBC Salurkan Pendanaan Lebih Dari Seperempat Triliun ke Easycash
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News