kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pupuk Indonesia Tetapkan 4 Pengembangan Utama Tulang Punggung Peningkatan Profit


Senin, 14 November 2022 / 22:03 WIB
Pupuk Indonesia Tetapkan 4 Pengembangan Utama Tulang Punggung Peningkatan Profit
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk Indonesia terus melakukan inovasi untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya. Perseroan telah menetapkan strategi baru dalam pengembangan empat bisnis utamanya yang akan jadi tulang punggung peningkatan profitabilitasnya.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, keempat bisnis utama tersebut di antaranya proyek pabrik amoniak dan urea, proyek pabrik NPK, pabrik Adjacent Chemical serta proyek green and blue ammonia.

Pupuk Indonesia telah memulai konstruksi pabrik soda ash. Sedangkan pabrik Pusri IIIB akan dilakukan pada 2023 mendatang.

"Dari pengembangan tersebut, Pupuk Indonesia kedepan tidak hanya sebagai produsen pupuk dalam negeri, tapi juga disiapkan menjadi perusahaan adjacent chemical dan energi sebagai bentuk transformasi dalam meraih masa depan," kata Bakir dalam keterangan resminya, Senin (14/11).

Baca Juga: Harga Pupuk Global Terancam Melambung, Begini Respons Pupuk Indonesia

Pengembangan blue dan green ammonia juga telah ditetapkan dalam roadmap dekarbonisasi Pupuk Indonesia yang terbagi dalam tiga tahap, meliputi jangka pendek (2023-2030), jangka menengah (2030-2040) hingga jangka Panjang (2040-2050).

Untuk jangka pendek, Pupuk Indonesia mulai memanfaatkan sumber energi terbarukan sekaligus mengurangi emisi dari hydropower yang diperoleh dari PLN. Sumber energi ini mulai menggantikan pemakaian minyak atau gas bumi sebagai sumber pembangkit listrik pada pabrik pupuk.

"Pupuk Indonesia juga akan melakukan revamping untuk meningkatkan efisiensi energi dan penurunan emisi karbon, serta memanfaatkan pabrik eksisting untuk green ammonia. Tidak hanya itu, emisi karbon juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan produk soda ash," papar Bakir.

Lalu pada jangka menengah, Pupuk Indonesia akan mulai mengembangkan blue ammonia. Dimana karbon yang terbentuk dari proses produksi ammonia dapat diinjeksi ke dalam tanah, melalui Carbon Capture Storage (CCS). Injeksi karbon ini akan lebih efisien jika dilakukan pada reservoir sumur minyak ataupun gas tua di Indonesia.  

"Saat ini kita sudah melakukan feasibility study dengan sejumlah perusahaan dari Jepang untuk hal tersebut," lanjut Bakir.

Sedangkan periode jangka panjang, Pupuk Indonesia akan melakukan pengembangan pabrik baru green ammonia dengan skala komersil, yang diproduksi menggunakan sumber energi terbaru seperti pembangkit tenaga air (hydro power) dan geothermal demi mewujudkan industri ramah lingkungan.

"Pupuk Indonesia optimis akan menjadi pemain utama di sektor ini, karena didukung fasilitas dan sangat berpengalaman dalam pengelolaan produksi serta penyimpanan ammonia," pungkasnya.

Managemen Pupuk Indonesia membutuhkan dukungan serikat pekerjanya untuk mencapai target bisnis tersebut. Federasi Serikat Pekerja Pupuk Indonesia (FSPPI) memastikan dukungan dalam mendorong pengembangan bisnis Pupuk Indonesia Grup, melalui beragam strategi yang digagas perusahaan dalam menghadapi tantangan industri masa kini.

Baca Juga: ID FOOD Gencar Lakukan Transformasi Bisnis Sepanjang Tahun 2022

Hal ini ditegaskan FSPPI dalam Rapat Kerja Tahun 2022.Ketua Presidium FSPPI sekaligus Ketua Umum Korps Karyawan Pupuk Kaltim (KKPKT) Satriyo Wahyu Harsoyo, mengungkapkan seminar korporasi ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman karyawan terhadap strategi bisnis perusahaan, agar kedepan mampu berkontribusi lebih optimal melalui peningkatan kinerja secara signifikan.

Hal ini terus didorong FSPPI bagi seluruh serikat pekerja di lingkungan Pupuk Indonesia Grup, sehingga karyawan tidak sekadar menuntut hak atas kesejahteraan namun turut memahami dengan baik langkah perusahaan dalam menentukan arah pengembangan bisnis yang dijalankan.

"Dari kegiatan ini, karyawan dapat memahami dengan baik arah perkembangan perusahaan dari berbagai sisi, sehingga kedepan dapat terus memacu kinerja dalam mendorong kemajuan Pupuk Indonesia grup," ujar Satriyo.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menyampaikan, apresiasi atas inisiasi FSPPI dalam mendorong karyawan untuk terus meningkatkan semangat pengabdian guna mendukung pengembangan bisnis perusahaan.

"Salah satu upaya yang bisa dilakukan  agar target perusahaan tercapai diantaranya melalui community based working partner, yang berbasiskan pada kolaboratif dan produktif. Hal ini diwujudkan dengan saling dukung antar perusahaan di lingkungan PI Grup, dan serikat pekerja diharap berperan aktif membangun hal tersebut," terang Rahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×