kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Realisasi Kapasitas EBT Terpasang Hingga November 2022 Capai 12.526 MW


Selasa, 20 Desember 2022 / 11:51 WIB
Realisasi Kapasitas EBT Terpasang Hingga November 2022 Capai 12.526 MW


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya MineraL (ESDM) mencatatkan realisasi kapasitas terpasang Energi Baru Terbarukan (EBT) sampai dengan November 2022 sudah mencapai 99,97% dari target yang ditetapkan di sepanjang tahun ini.

“Sampai November 2022 kapasitas terpasang EBT mencapai 12.526 MW yang terdiri dari beberapa pembangkit,” jelas Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana kepada Kontan.co.id, Senin (19/12).

Adapun perincian pembangkitnya adalah sebagai berikut:

- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 5.989 MW

- Pembangkit Listrik Tenaga Mini (PLTM) 563 MW

- Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) 127 MW

- Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi (PLTP) 2.343 MW

- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 153 MW

- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap 97 MW

- Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 154 MW

- Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) 2.914 MW

- Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) 139 MW

- Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) 28 MW

- Pembangkit Listrik Tenaga Bakar Nabati (PLTBn) 5 MW

- PLT Hybrid 3,6 MW

- Penerangan jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) 28 MW

- Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) 11 MW

Baca Juga: Komitmen Menggenjot EBT Terkendala Kesiapan Regulasi

Dari data tersebut, kapasitas EBT terpasang didominasi dari PLTA sebesar 5.989 MW, kemudian diikuti PLTP (2.343 MW), lalu PLTBm (2.914 MW) dan sisanya dari pembangkit hijau lainnya.

Jika mengintip target Kementerian ESDM pada Januari 2022, di sepanjang tahun ini ditargetkan kapasitas pembangkit EBT sebesar 11.791 MW. Namun, Dadan menyebutkan,  target di tahun ini menjadi 12.529 MW. Artinya, realisasi kapasitas terpasang EBT hingga November 2022 sudah mencapai 99,97% dari target.

Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca dengan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, arah kebijakan energi nasional ke depan memprioritaskan transisi menuju energi yang lebih bersih, minim emisi, dan ramah lingkungan melalui optimalisasi pengembangan EBT.

Dadan pernah menyebut, Indonesia memiliki potensi EBT yang besar, tersebar, dan beragam untuk mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target bauran EBT.  Upaya mitigasi untuk menurunkan emisi karbon harus dilakukan dengan tetap menjaga ketahanan energi.

Dadan mengatakan, Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat melimpah yaitu sekitar 3.000 GW. Adapun telah dimanfaatkan 0,3% dari total potensi sehingga peluang pengembangan EBT sangat terbuka, terlebih didukung isu lingkungan, perubahan iklim dan peningkatan konsumsi listrik per kapita.

“Potensi EBT akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempercepat transisi energi,” ujarnya.

Adapun strategi pengembangan EBT untuk mendukung transisi energi antara lain pembangunan PLT EBT On Grid, implementasi PLTS Atap, konversi PLTD ke PLT EBT (PLT Gas sebagai transisi), mandatori B30, co-firing biomassa pada PLTU, penyediaan akses energi modern dengan EBT (skala kecil seperti PLTMH, PLTS), eksplorasi panas bumi oleh Pemerintah, dan implementasi EBT off grid dan pemanfaatan langsung.

Baca Juga: Disinggung dalam Draft DIM RUU EBET, Begini Sikap Pemerintah Soal Energi Nuklir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×