Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto
Manfaat Ganda: Energi dan Ekonomi
Konversi lahan tambang menjadi PLTS dinilai menawarkan solusi ganda: mendorong pemanfaatan energi terbarukan sekaligus mempercepat pemulihan lingkungan.
Selain lahannya sudah tersedia, lokasi bekas tambang umumnya dekat dengan jaringan listrik dan tenaga kerja lokal yang siap dilibatkan.
Baca Juga: IMA Soroti Tantangan Pengembangan Batubara Kokas di Indonesia
Menurut GEM, transformasi ini juga berpotensi menciptakan:
- 259.700 pekerjaan permanen
- 317.500 pekerjaan konstruksi dan sementara
Jumlah ini lebih tinggi dari proyeksi kehilangan tenaga kerja sektor batu bara secara global hingga 2035.
Butuh Kebijakan Pendukung
Kendati potensial, transformasi ini tidak akan berjalan tanpa dukungan kebijakan. GEM menilai pemerintah perlu:
- Menyusun kerangka regulasi yang memprioritaskan pengembangan PLTS di lahan tambang
- Mengintegrasikan strategi reklamasi lahan dan transisi energi
- Mengedepankan peran komunitas dan penciptaan lapangan kerja lokal
“Kita telah melihat bagaimana komunitas tambang terdampak ketika perusahaan bangkrut: kehilangan pekerjaan dan lingkungan rusak. Tapi bekas tambang juga menyimpan peluang besar untuk masa depan energi bersih asal ada insentif dan kebijakan yang tepat,” ujar Ryan Driskell Tate, Direktur Asosiasi GEM.
Selanjutnya: Cadangan Batubara RI Cukup untuk 50–60 Tahun, Eksplorasi Terkendala Regulasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News