Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEKASI. Akademisi dan Praktisi Bisnis Rhenald Kasali mengatakan, banyak teori dan metode bisnis yang tak lagi relevan di era digital, terlebih bagi para pebisnis yang masih berdiri sendiri alias mengandalkan pendapatan utama (stand alone).
Menurutnya, bisnis sekarang harus berbasis ekosistem yang memungkinkan pelaku bisnis bisa melakukan orkestrasi atas berbagai resource yang ada di luarnya.
Baca Juga: Kabar terbaru, PLN tak memungkiri kemungkinan terkena serangan siber
"Digitalisasi ini enggak bisa stand alone. Harus based-ecosystem. Bisnis yang stand alone banyak yang mati sekarang," kata Rhenald Kasali di Jatiwarna, Bekasi, Selasa (13/8).
Rhenald mencontohkan Nokia dan Apple. Nokia mati karena ponselnya hanya bisa dipakai untuk telepon dan SMS. Kalaupun ada game, layanan game tersebut sangat terbatas.
Sebaliknya Apple justru mengembangkan ekosistem bisnis. Dengan ekosistem tersebut, pengguna Iphone bisa mengakses berbagai layanan, seperti appstore.
"Nokia mati karena stand alone, kalah sama Iphone dan Android yang sudah ada playstore ada appstore," pungkas Rhenald.
Metode ekosistem ini pun digunakan oleh Gojek maupun startup-startup lain di era digital. Gojek, tak perlu memiliki aset yang bisa dijamin perbankan, cukup memiliki aset tak terlihat untuk menyediakan platform berbasis ekosistem.
Baca Juga: Ini era baru #MO, Rhenald Kasali beri lima pandangan agar PLN bisa berlari lagi
"Gojek, motor satupun enggak punya, tapi valuasinya melebihi Garuda. Apa asetnya? Intangible, bentuknya seperti brand, skill, inovasi, dan keterampilan yang akhirnya menciptakan platform berbasis ekosistem," kata Rhenald.
Hilangnya Pendapatan Utama
Rhenald mengatakan, gejala kehilangan pendapatan utama memang tengah menghantui di berbagai lini bisnis. Surat kabar telah kehilangan pendapatan utama yang bersumber dari penjualan koran dan iklan, disusul televisi yang tak bisa lagi mengandalkan iklan, dan pesawat tak bisa lagi hidup dari penjualan tiket.
"Dunia telekomunikasi yang mengandalkan voice dimakan habis oleh whatsapp. pesawat, perusahaan media, semua tak lagi berdiri sendiri dan mengandalkan pendapatan utama. The main is no longer the main," ucap Rhenald.
Rhenald mengatakan, hal ini terjadi karena sekarang eranya #MO, mobilisasi dan orkestrasi. Pengiringan publik melalui media sosial menjadi lebih mudah hanya dengan menggunakan tagar. Pun munculnya cara-cara baru dalam value creation yang menjadi dasar ekonomi produktif, seperti aset intengible, yaitu aset yang tidak bisa dijamin perbankan, tapi aset yang melekat di diri seseorang, yaitu keterampilan, inovasi, ide, dan sebagainya.
Baca Juga: Begini respons Rhenald Kasali terkait pengembangan bisnis Garuda Indonesia
Untuk itu, Rhenald menyarankan Anda untuk berkolaborasi dengan ekosistem di era digital ini. Pun menyusun blue print baru berdasarkan 6 hal pilar teknologi, yaitu Internet of Things (IoT), Cloud Computing, Big Data Analytics, Artificial Intelligence, Super Apps, dan Broadband Infrastructure. (Fika Nurul Ulya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisnis Tak Bisa Lagi Berdiri Sendiri dan Cuma Andalkan Pendapatan Utama",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News