kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Semester II, bisnis pelumas diprediksi kian meluber


Senin, 06 Agustus 2018 / 19:30 WIB
Semester II, bisnis pelumas diprediksi kian meluber
ILUSTRASI. Pelumas Evalube


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo

Tak hanya Evalube, PT Bahana Nusa Lubrindo (BNL), distributor pelumas Eni di Indonesia juga meluncurkan produknya di GIIAS 2018. Pisi Respati, Marketing Supervisor PT BNL menjelaskan tahun ini pihaknya memperkenalkan pelumas Ride Scooter ID, yakni pelumas untuk skutik roda dua. 

Sayangnya target penjualan spesifik belum dibeberkan. "Kami ingin konsumen tahu bahwa produk kami tak hanya untuk pelumas motor Eropa tapi juga bisa ke Jepang," kata Pisi kepada Kontan.co.id, Senin (6/8).

Selain menyasar segmen retail otomotif, perusahaan juga menjual ke sektor industri , kapal dan transportasi. Di Indonesia distribusi ENI Oil dilakukan oleh PT Bahana Nusa Lubrindo (BNL) yang merupakan anak usaha PT ALP Petro Industry.

PT Alp Petro Industry mendapat lisensi untuk memiliki pabrik di kawasan industri Gempol, Pasuruan Jawa Timur dengan kapasitas 40 ribu MT (metrik ton) per tahun. "Pelumas kami tentunya sudah punya standar dari Eropa itulah salah satu keunggulan dari produk kami," jelasnya.

Sementara itu penguasa pasar pelumas Indonesia, PT Pertamina Lubricants masih siap untuk menghadapi kompetitor. Intania Prionggo, Public Relations PT Pertamina Lubricants mengatakan masih agresif dalam program marketing dan mengedepankan operation excellence.

"Kami juga terus memperkuat bisnis overseas, in-organix growth execution dan new business execution," kata Intania kepada Kontan.co.id, Senin (6/8).

Sayangnya untuk target penjualan belum dapat dibeberkan. Yang jelas saat ini kapasitas produksi Pertamina Lubricants mencapai 535.000 Kiloliter (KL) dan menguasai pasar pelumas Indonesia dengan pangsa pasar 59%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×