Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pengelola jaringan minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatat kinerja kinclong sepanjang tahun 2019 meskipun sering menggelar diskon dan promo akhir pekan. Keuntungan bersih atau PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di atas Rp 1 triliun.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 1,11 triliun, meningkat sebesar 71,12% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp 650,14 miliar.
Kenaikan laba karena AMRT membukukan pendapatan neto konsolidasian sebesar Rp 72,94 triliun pada 2019, meningkat sebesar 9,16% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 66,82triliun.
Baca Juga: Bank BTN (BBTN) sudah realisasikan buyback saham senilai Rp 50 miliar
"Hal ini merupakan kinerja Perseroan yang luar biasa selama 2019," ujar Hans Prawira, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya kepada kontan.co.id, Kamis (14/5).
Hans menjelaskan, peningkatan laba bersih untuk tahun berjalan didorong oleh peningkatan margin laba kotor, pengelolaan biaya operasional yang lebih baik melalui banyak program efisiensi, peningkatan pendapatan operasional lainnya terutama penghasilan fee based yang tumbuh sebesar 30% YoY, dan berkurangnya pembayaran biaya bunga.
Hans juga mengatakan, pertumbuhan gerai Perseroan dan Entitas Anak sepanjang 2019 tumbuh sebanyak 839 gerai, sehingga total gerai menjadi 16.133 yang terdiri dari 14.310 gerai perseroan, gerai entitas anak 1.823 gerai.
Selama 2019, pertumbuhan jumlah gerai perseroan dan entitas Anak mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, tinjauan terhadap kinerja gerai yang sudah ada, termasuk menutup gerai dengan kinerja tidak baik terus dilakukan secara konsisten.
Baca Juga: IHSG diramal lanjut melemah, ini saham pilihan analis untuk perdagangan esok hari
“Sebagai upaya memperkuat pertumbuhan jaringan gerai, perseroan dan entitas anak juga meningkatkan layanan gudang melalui perbaikan proses bisnis dan layout gudang. Hingga tahun 2019, Perseroan mengelola 32 gudang dan Entitas Anak mengelola 10 gudang” ujar Hans.