kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Sesuai kesepakatan, akan ada 3 tipe colokan kendaraan listrik di Indonesia


Rabu, 04 September 2019 / 15:25 WIB
Sesuai kesepakatan, akan ada 3 tipe colokan kendaraan listrik di Indonesia
ILUSTRASI. Pengisian daya kendaraan listrik


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) Wanhar, mengatakan bila pihaknya sudah mengusulkan beberapa tipe colokan untuk kendaraan listrik di Indonesia. 

"Sesuai hasil rapat penyiapan teknis dan keselamatan infrastruktur ketenagalistrikan Kendaraan Bermotor Listrik ( KBL) pada 9 Agustus lalu, kita sudah sepakati ada tiga tipe colokan yang akan diusulkan," ucap Wanhar dalam seminar Indonesia Electric Motor Show (IEMS), Rabu (4/9). 

Ketiga tipe colokan yang dimaksud Wanhar, adalah Type 2 AC Charging, DC Charging CHAdeMo, dan DC Charging Combo Type CCS2. Semua tipe colokan tersebut rencananya akan digunakan pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ( SPKLU) yang akan dibangun oleh PLN. 

Baca Juga: Menko Luhut mengusulkan mobil dan motor dinas menggunakan kendaraan listrik

Untuk Type 2 AC Charging diklaim bisa digunakan sebagai wall socket dan masuk dalam kategori slow charging. Sementara DC Charging Combo Type CCS2 merupakan colokan yang digunakan di Eropa, sedangkan CHAdeMo DC merupakan tipe fast charging yang sudah diaplikasi di Jepang dan Amerika Serikat. 

Dengan ada tiga tipe yang menjadi usulan ESDM ini, diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi industri yang akan memasarkan kendaraan listriknya di Tanah Air. 

Tidak hanya itu, Wanhar juga menjelaskan bila ESDM nantinya akan membawahi bidang keselamatan ketenagalistrikan untuk sertifikasi SPKLU. Untuk regulasi teknisnya sendiri akan menyangkut banyak variabel. 

Baca Juga: Masih butuh studi, Wuling belum akan menjual mobil listrik di Indonesia

"Kita akan mengawasi dan memberikan sertifikat laik operasi (SLO) dalam lingkup teknis SPKLU. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk dan instalasi yang dibangun telah sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku," ucap Wanhar. (Stanly Ravel)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bakal Ada 3 Tipe Colokan Kendaraan Listrik di Indonesia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×