Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SiCepat Ekspres bidik pertumbuhan volume paket dari segmen e-commerce tumbuh 30%. Target tersebut beriringan dengan peluncuran produk HaLu (Harga Mulai Lima Ribu).
Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati menyebutkan layanan HaLu memang diperuntukkan untuk segmen e-commerce saja. "Saat ini dari shopee dulu, platform lainnya menyusul karena secara teknologi shopee yang paling siap," terangnya di Jakarta, Selasa (18/2).
Baca Juga: SiCepat Ekspres gandeng Shopee tawarkan potongan pengiriman hingga 60%
Karenanya, dari shopee saja pihaknya membidik pertumbuhan pengiriman paket 40%. Sedangkan secara menyeluruh pihaknya membidik pertumbuhan 3x lipat.
Tingginya target yang dibidik lantaran pihaknya optimis produk ini diterima masyarakat lantaran dari sisi harga untuk pengiriman dalam kota ongkos kirim (ongkir) hanya Rp 5.000. Sedangkan, untuk antar kota ongkir turun 40%-60% dengan komitmen pelayanan yang sama dengan tarif reguler.
Menilik capaian tahun lalu, Wiwin menjelaskan SiCepat Ekspres berhasil mencatatkan pertumbuhan volume 400% dengan mengirimkan 55 juta. Kemudian, pertumbuhan pendapatan mencapai 197%. "Padahal kami menargetkan volume tumbuh 98% dengan pendapatan tumbuh 117%," ujarnya.
Selain melalui produk HaLu, pihaknya juga berencana menambah gerai untuk meningkatkan jangkauannya. Tahun ini, SiCepat menargetkan memiliki 1.000 gerai. Adapun hingga saat ini pihaknya telah memiliki 817 gerai di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Injak usia enam tahun, SiCepat cetak lonjakan paket mencapai 400%
"Kami juga akan memiliki channel distribusi pickup karena akan berpartner dengan yang lainnya. Namun, kami belum bisa disclose saat ini," tambahnya.
Sekedar informasi, SiCepat Ekspres membagi usahanya dalam 3 segmen yakni sosial commerce yang mana penjual menjajakan produknya melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook. Kedua, segmen e-commerce, dan ketiga B2B.
Adapun kontributor terbesar dari e-commerce mencapai 70% yang disusul social commerce 25% dan B2B menyumbang 5%. Dengan adanya program baru untuk segmen e-commerce, Wiwin menyebut komposisi kontribusi di tahun ini diprediksi belum akan berubah.
Wiwin menyebutkan dari sisi e-commerce Shopee memiliki kontribusi 40% dari seluruh platform e-commerce lainnya. Menurutnya, hal tersebut dari banyaknya campaign program mulai dari 9.9 hingga 12.12. Bahkan, pada 12.12 lalu, GMV Shopee mencapai Rp 1,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News