Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Yang jelas, Fahmy berpendapat bahwa penyerapan 20% divestasi saham ini akan berdampak positif bagi holding BUMN tambang plat merah tersebut. "Dampaknya positif, ada peningkatan pendapatan dari deviden, yang bisa lebih memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia," jelas Fahmy.
Sedangkan menurut Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji, INCO memiliki prospek positif dari sisi korporasi. Hal itu terlihat dari sejumlah rencana ekspansi bisnis yang dilakukan INCO guna memperbesar kapasitas produksi nikel mereka ke depan.
Selain menunaikan kewajiban divestasi, kata Nafan, transaksi tersebut akan memberikan dana segar untuk INCO dalam menunjang rencana bisnis perusahaan nikel tersebut.
Baca Juga: Holding Tambang MIND.ID membeli 20% saham INCO, ini pendapat analis
"Hasilnya bisa untuk menunjang ekspansi bisnis INCO, dan itu bisa berpotensi menghasilkan kinerja fundamental yang lebih positif lagi," ungkap Nafan.
Sementara dari sisi MIND ID, Nafan mengatakan, dengan menyerap 20% saham INCO, holding tambang BUMN bisa lebih mudah untuk mengamankan agenda hilirisasi nikel yang merupakan komoditas penting bagi pengembangan kendaraan listrik.
Apalagi, INCO merupakan pemegang konsesi nikel terbesar di tanah air. "Untuk BUMN bagus, itu kan komitmen pemerintah dalam memajukan holding pertambangan, dan bisa untuk mengamankan hilirisasi," tandas Nafan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News