kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Strategi Ekspansi Jasa Armada (IPCM) untuk Mendongkrak Kinerja pada 2025


Rabu, 09 April 2025 / 20:06 WIB
Strategi Ekspansi Jasa Armada (IPCM) untuk Mendongkrak Kinerja pada 2025
ILUSTRASI. Salah satu armada milik PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM). PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyiapkan strategi ekspansi untuk menjaga momentum pertumbuhan kinerja.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyiapkan strategi ekspansi untuk menjaga momentum pertumbuhan kinerja. IPCM mendongkrak performa keuangan dengan meraup pendapatan sebesar Rp 1,34 triliun sepanjang tahun 2024.

Pendapatan IPCM meningkat 18,58% dibandingkan capaian tahun 2023, yang kala itu sebesar Rp 1,13 triliun. Jasa pelayanan kapal masih menjadi penopang bisnis IPCM pada tahun lalu, dengan kontribusi Rp 1,30 triliun atau mengalami kenaikan 22,64% secara tahunan.

Bisnis jasa pelayanan kapal IPCM terdiri dari jasa penundaan senilai Rp 1,20 triliun dan pemanduan sebesar Rp 91,73 miliar. Masing-masing meningkat 21,21% dan 45,67% dibandingkan tahun 2023.

Baca Juga: Naik 18%, Jasa Armada Indonesia (IPCM) Cetak Pendapatan Rp 1,3 Triliun di 2024

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba tahun berjalan IPCM ikut terdongkrak sebanyak 5,82% secara tahunan. Dari Rp 157,66 miliar menjadi Rp 166,84 miliar pada tahun 2024.

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia, Shanti Puruhita mengungkapkan pada tahun lalu IPCM menjalankan sejumlah agenda ekspansi.

Pertama, perluasan pasar dengan menambah wilayah operasional di daerah Laiwui, Halmahera Selatan, Maluku Utara. 
 

 

Kedua, menjalin kerja sama strategis penyediaan kapal tunda di Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara.

Ketiga, melakukan pembangunan dua unit kapal tunda baru untuk memperkuat armada dan layanan.

Baca Juga: Jasa Armada (IPCM) Tebar Dividen Interim Rp 20,05 Miliar, Intip Jadwalnya

Pada tahun ini, IPCM akan melanjutkan strategi ekspansi melalui pengembangan bisnis baik secara organik maupun anorganik. Langkah ini menyesuaikan strategi dan rencana induk IPCM selaku perusahaan yang bergerak dalam jasa kepelabuhanan dalam bidang marine.

"IPCM terus melakukan perkuatan armada tunda dan pandu guna meningkatkan pelayanan operasional dengan fokus kepada kepuasan pelanggan, memastikan kesiapan armada, keselamatan kerja, serta transformasi yang berkelanjutan," ungkap Shanti kepada Kontan.co.id, Rabu (9/4).

IPCM pun sedang melakukan proses investasi strategis melalui pembangunan dua unit kapal tunda baru.

Ekspansi armada ini dilakukan untuk memperkuat armada operasional dan meningkatkan kapasitas layanan.

Guna memuluskan agenda ekspansi ini, IPCM menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 158,2  miliar untuk tahun 2024 dan 2025. Capex tersebut dialokasikan untuk membangun dua kapal tunda yang secara multiyears dimulai dari tahun lalu.

Baca Juga: IPCM akan Bangun 2 Unit Kapal Baru di 2025 untuk Perkuat Armada

Shanti optimistis IPCM bisa menjaga kinerja di tengah tantangan makro ekonomi tahun ini. Terutama setelah adanya gejolak ekonomi yang tersulut oleh kebijakan tarif perdagangan baru dari Amerika Serikat terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Shanti melihat masih ada peluang dan celah potensi dengan langkah taktis yang akan diambil oleh pemerintah Indonesia.

Antara lain deregulasi non-tariff meausures (NTMs) melalui relaksasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), potensi peningkatan impor dan investasi dari AS, serta berbagai insentif fiskal dan non-fiskal yang dapat meningkatkan call kapal ke Indonesia. 

Baca Juga: Jasa Armada (IPCM) Tebar Dividen Interim Rp 20,05 Miliar, Intip Jadwalnya

"Perseroan tetap optimis dari kebijakan pemerintah tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan. Kami berharap pada tahun ini pendapatan serta laba akan dapat terus menghasilkan kinerja yang positif," tandas Shanti.

Selanjutnya: Dihantam Tarif Trump, Levi Strauss & Co Naikkan Harga Jual Produk

Menarik Dibaca: Dominan Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (10/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×