kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,23   6,87   0.74%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survey: Konsumsi di Asia Tenggara naik saat pandemi, ini produk yang diminati


Jumat, 13 Agustus 2021 / 14:31 WIB
Survey: Konsumsi di Asia Tenggara naik saat pandemi, ini produk yang diminati
ILUSTRASI. Warga memlih makanan dan minuman saat berbelanja di Pasar Swalayan di Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ama.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan hasil survei terbaru Ipsos, perusahaan peneliti pasar atau market research global, pada umumnya konsumen di Asia Tenggara masih menahan pengeluaran dan berhati-hati dalam membeli produk. Adapun kategori produk yang paling banyak dibelanjakan ialah cooking at home, personal care, dan produk kebersihan. 

Sebagai informasi, laporan ini merupakan hasil survei gelombang keempat yang dilakukan Ipsos untuk memahami perkembangan opini dan perilaku konsumsi masyarakat di Asia Tenggara selama pandemi. Survei diadakan secara online, pada 16 – 24 Juni 2021 yang mencakup negara di Asia Tenggara; Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. 

Survei ini merupakan bagian dari rangkaian survei Ipsos yang telah dilakukan sebelumnya, gelombang 1 pada Juni 2020, gelombang 2 pada September 2020, dan gelombang 3 pada Februari 2021.

Dalam laporan dijelaskan bahwa dari sisi konsumsi, pada umumnya atau 82% responden (konsumen di Asia Tenggara) masih menahan pengeluaran dan berhati-hati dalam membeli produk. Satu dari dua konsumen masih melakukan penimbunan bahan makanan dan produk personal. 

Baca Juga: BI sebut peluang pembiayaan ekonomi dari investor ritel domestik meningkat

Adapun 32% konsumen mengaku membeli merek dan produk baru yang sebelumnya mereka tidak membeli,dan hanya 20% konsumen mulai berani membeli perlengkapan rumah tangga yang lebih mahal dibandingkan sebelumnya.

Ketegori produk cooking at home (46%), personal care (28%), dan produk kebersihan (34%) masih akan tetap lebih banyak dibelanjakan oleh konsumen dibandingkan sebelum pandemi, meskipun pembatasan tidak lagi dilakukan. 

Soeprapto Tan, Managing Director Ipsos in Indonesia memaparkan, secara garis besar, masyarakat di Asia Tenggara masih menahan dan berhati-hati terhadap pengeluaran mereka. Mereka masih mengutamakan untuk membeli produk yang bersifat esensial dan belum yakin untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar atau major purchase.

"Di Indonesia, kita lihat ada tren peningkatan untuk pembeliaan mobil dan rumah, meskipun masih relatif rendah. Adanya peningkatan persentase ini bisa dipengaruhi oleh kebijakan stimulus Pemerintah berupa pemberian insentif pajak untuk sektor otomotif dan properti yang masih berlangsung ketika survei ini diselenggarakan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (13/8). 

Selain karena situmulus, kondisi ekonomi nasional dan keuangan pribadi yang dinilai membaik, tentu memberikan keyakinan sendiri pada masyarakat. 

Hasil survey Ipsos menunjukkan, untuk pembelian besar seperti rumah dan mobil, pada hasil survei kali ini terlihat adanya tren positif di negara Asia Tenggara, meskipun peningkatanya belum signifikan. Keyakinan konsumen untuk melakukan major purchase, terlihat meningkat paling signifikan di Vietnam 12%, yang mana pada periode sebelumnya hanya 7%. Untuk pada periode survei ini, Indonesia (6%), Malaysia (4%), dan Singapura (4%) masing-masing keyakinan konsumen meningkat 1% dibandingkan periode survei lalu. 

Keyakinan konsumen, Filipina menigkat 2%, pada gelombang 3 sebesar 10%, dan gelombang 4 sebesar 12%. Berbeda dengan Thailand, yang justru keyakinan konsumen untuk melakukan major purchase berkurang, hasil survei Februari 2021 sebesar 7% sedangkan survei Juni 2021, sebesar 6%.

Selanjutnya: Sejumlah pabrikan otomotif berencana luncurkan produk anyar di semester II-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×