Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi
Alhasil BAJA mampu memoles bottomline dengan perolehan laba bersih Rp 1,11 miliar pada tahun 2019 kemarin, setelah tahun sebelumnya menanggung rugi bersih senilai Rp 96,6 miliar. Menurut Handaja, perseroan menerapkan strategi khusus untuk mendongkrak perolehan margin keuntungan waktu itu.
"Kami lebih fokus pada produk-produk yang marginnya lebih baik, peningkatan kerja sama dengan loyal customer, peningkatan efisiensi produksi khususnya kualitas dan keuntungan selisih kurs," sebutnya.
Baca Juga: Kinerja keuangan Bayan Resources (BYAN) di kuartal 1-2020 lesu
Tercatat pada tahun lalu, penjualan produk saranalum masih menjadi kontributor utama, yakni Rp 753,70 miliar atau 70,2% dari pendapatan total.
Dimana pada tahun sebelumnya kontribusi saranalum terhadap pendapatan bersih tahun 2018 hanya 56,7% atau sekitar Rp 726 miliar. Sedangkan porsi penjualan galvanis menyusut menjadi Rp 301,45 miliar, dimana pada tahun sebelumnya bisa mencapai Rp 510,42 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News