kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wujudkan ketahanan pangan nasional, Kemenperin pacu hilirisasi sagu


Rabu, 21 Oktober 2020 / 09:54 WIB
Wujudkan ketahanan pangan nasional, Kemenperin pacu hilirisasi sagu
ILUSTRASI. Pengolah sagu menunjukan batang pohon sagu yang akan digiling untuk mendapatkan tepung di Kelurahan Tondonggeu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/12).


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

Apalagi, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar rantai pasokan tidak terganggu.

"Namun demikian, peningkatan diversifikasi pangan lokal perlu dilakukan melalui penyebaran informasi produk-produk pangan yang sehat dan bergizi sehingga dapat memberikan opsi kepada masyarakat untuk menkonsumsi berbagai sumber pangan bernutrisi lainnya seperti sagu, singkong, jagung, dan lain lain," paparnya.

Menperin pun menegaskan, agar industri pengolahan sagu dapat tumbuh dan berkembang, perlu juga peran pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral agar dapat memberi perhatian khusus dalam perbaikan infrastruktur di sentra-sentra penghasil sagu.

"Sebab, sagu pada umumnya tumbuh di remote area dengan infrastruktur yang masih kurang memadai seperti akses jalan maupun listrik. Oleh karena itu, kami akan berkoordinasi dengan instansi-instansi yang terkait," jelasnya.

Baca Juga: Diversifikasi pangan dinilai dapat memperkuat ketahanan pangan nasional

Selanjutnya, dalam rangka Pekan Sagu Nusantara 2020, Menperin pun memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan para pelaku industri kecil menengah (IKM) yang telah mengembangkan sagu dengan berbagai inovasi menjadi makanan dan aneka produk turunannya.

“Kami berharap sagu sebagai pangan sehat dapat terus disosialisasikan dan dikembangkan melalui program pembangunan sagu yang dilakukan secara terpadu dari hulu sampai hilir dengan melibatkan seluruh stakeholder dan terus digulirkan menjadi program yang berkelanjutan untuk memaksimalkan potensi sagu untuk mendukung ketahanan pangan dan energi," papar Menperin.

Gubernur Provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan, menyampaikan, potensi pengembangan sagu di provinsi tersebut masih luar biasa. Dari 510 ribu hektare lahan sagu, yang digarap baru sekitar 20 ribu hektare atau setara 3,93%. Selebihnya berupa hutan sagu.

Peringatan Pekan Sagu Nasional 2020 diselenggarakan secara serentak di kantor Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian serta di 13 provinsi yang merupakan sentra penghasil sagu di Indonesia. Peringatan ini diharapkan mampu mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat, serta menunjang upaya diversifikasi pangan untuk Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

Selanjutnya: Tambah pasokan pangan, Mentan sebut masih butuh perluasan lahan 200.000 ha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×