kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

ACMI dan Continuum Berkolaborasi untuk Pencetakan 3D Logam di Indonesia


Jumat, 09 Mei 2025 / 08:16 WIB
ACMI dan Continuum Berkolaborasi untuk Pencetakan 3D Logam di Indonesia
ILUSTRASI. ACMI dan Continuum Membentuk Aliansi Strategis untuk Memajukan Pencetakan 3D Logam Berkelanjutan di Indonesia


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam perkembangan sektor manufaktur Asia Tenggara, Continuum sebagai perusahaan dari Amerika Serikat dalam produksi bubuk logam berkelanjutan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Anugrah Cipta Mould Indonesia (ACMI) yang merupakan produsen kontrak untuk pencetakan 3D logam di Indonesia yang pemain regional dalam manufaktur cetakan sepatu dan komponen presisi.

Kemitraan ini berfokus pada pengenalan Eco-friendly alloy powders yaitu serbuk logam paduan yang diproduksi dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan, terutama untuk digunakan dalam proses manufaktur aditif (Additive Manufacturing/AM) seperti 3D printing logam ke dalam ekosistem industri Indonesia. Kerjasama ini juga sekaligus untuk mempercepat pengembangan kemampuan manufaktur aditif logam di dalam negeri. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan di berbagai sektor strategis, termasuk cetakan sepatu, elektronik konsumen, energi, otomotif, dirgantara, dan perangkat medis.

Don Magnuson, Senior Vice President of Sales di Continuum mengatakan, Indonesia sedang berkembang menjadi pusat manufaktur regional. Kolaborasi kami dengan ACMI menghadirkan peluang menarik untuk mengintegrasikan keberlanjutan dengan teknologi mutakhir.

Senada, Min Seo Kang, Direktur dan Kepala Manufaktur Aditif di ACMI menjelaskan, tujuan perusahaan adalah menyediakan solusi pencetakan 3D logam untuk Indonesia, serta pasar global. "Seiring dengan ekspansi sektor manufaktur Indonesia, ACMI yakin bahwa teknologi dan produk perusahaan akan memainkan peran penting dalam mentransformasi industri lokal," katanya dalam siaran pers, Jumat (9/5).

Baca Juga: Dorong Ekonomi, HM Sampoerna Kembangkan SDM Unggul

Di bawah MoU ini, Continuum dan ACMI akan bersama-sama mengkualifikasi hingga 8 ton metrik alloy powders canggih untuk aplikasi pencetakan 3D industri. Kolaborasi ini diharapkan dapat secara substansial mengurangi emisi karbon, meningkatkan ketahanan rantai pasok lokal, dan memposisikan Indonesia sebagai pendukung inovasi manufaktur berkelanjutan.

Inti dari kolaborasi ini adalah Platform Greyhound M2P (Melt-to-Powder) yang dipatenkan oleh Continuum, suatu proses eksklusif dari awal hingga akhir yang mengubah limbah logam secara langsung menjadi spherical powders berkinerja tinggi dalam satu tahap, menghilangkan kebutuhan untuk peleburan dan atomisasi tradisional sekaligus meminimalkan jejak karbon.

Informasi saja, ACMI menyediakan layanan lengkap, mulai dari desain komponen dan optimasi Desain untuk Manufaktur Aditif (DFAM) hingga pencetakan 3D dan pemrosesan pasca-produksi, melayani klien lokal dan internasional. ACMI adalah produsen di Asia Tenggara yang mencapai produksi massal produk logam cetak 3D. Meskipun mayoritas kliennya berbasis di Eropa, perusahaan saat ini berada dalam tahap lanjut untuk mengamankan perjanjian manufaktur kontrak di berbagai wilayah global, sambil mempertahankan kemitraan yang kuat dan berkelanjutan dengan klien-klien Eropanya.

Baca Juga: Menperin Bantah Deindustrialisasi, Sodorkan Data MVA & Kontribusi Ekonomi Manufaktur

Selanjutnya: Ini Kata Manajemen Gojek Tokopedia Terkait Rumor Akuisisi GOTO Oleh Grab

Menarik Dibaca: Promo JSM Indomaret Periode 9-11 Mei 2025, Sabun Dettol Cair Diskon 45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×