Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) mencatat, ada 470 rute penerbangan di Indonesia yang belum digarap oleh pihak maskapai penerbangan. Fakta ini menjadi tantangan bagi industri penerbangan yang beroperasi di Indonesia.
"Kami sedang inventaris ada 670 rute yang diatur Peraturan Menteri. Saat ini yang diterbangi sekitar 200 rute," ujar Djoko Murjatmodjo, Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan kepada wartawan di Hotel Milenium, Jakarta, Jumat (8/2).
Menurut Djoko, instansinya terbuka bagi maskapai penerbangan yang mau mengisi rute penerbangan yang kosong tersebut. "Jadi kalau ada pihak maskapai yang berminat di rute yang kosong itu, akan kami kasih. Misalnya rute Batam - Pontianak," ujarnya.
Namun sayang, Djoko tidak menjelaskan secara rinci rute lain mana saja yang masih kosong tersebut. Selain rute kosong itu, Kemenhub sulit memberikan izin, karena harus ada syarat load factor.
"Syaratnya rute yang ada itu harus memiliki load factor (okupansi) di atas 70%, baru boleh ada maskapai baru yang boleh masuk. Kalau masih di bawah 50% load factor-nya tidak boleh ada maskapai baru yang masuk," tegas Djoko.
Djoko bilang, syarat ini diberlakukan untuk mengurangi persaingan maskapai penerbangan di rute penerbangan yang tingkat okupansinya rendah. Tujuannya, agar maskapai penerbangan bisa menikmati keuntungan pada rute yang dijalaninya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News