Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan kuota jenis bahan bakar minyak (BBM) khusus penugasan (JBKP) Pertalite masih mencukupi.
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, konsumsi Pertalite tahun ini memang meningkat dibandingkan tahun 2022.
"Memang kalau dilihat angka bertumbuh dibanding 2022 (namun) bisa ditekan dengan optimalisasi QR Code," kata Saleh kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11).
Meski demikian, Saleh memastikan kuota Pertalite pada tahun ini yang sebesar 32,56 juta kiloliter (kl) masih mencukupi hingga tutup tahun. Merujuk data Pertamina, konsumsi Pertalite hingga Oktober 2023 mencapai 24,8 juta kl atau setara 76,4% dari kuota yang ditetapkan.
Sebagai pembanding, pada tahun 2022 lalu konsumsi Pertalite mencapai 29,34 juta kl.
Baca Juga: Harga Keekonomian Pertalite Saat Ini Mencapai Rp 12.000 Per Liter
Pertamina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI menyampaikan, upaya pengendalian konsumsi Pertalite lewat skema Pilot Project Full Cycle JBKP Pertalite di 41 kota/kab dan dan QR Code berhasil menghemat konsumsi mencapai 1,7 juta kl.
Saleh menambahkan, ke depannya upaya pengendalian konsumsi Pertalite akan terus dilakukan. Salah satunya dengan menanti tuntasnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191/2014.
"Tahun depan penerapan QR Code diharapkan semakin optimal," imbuh Saleh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News