kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.315   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.404   58,89   0,80%
  • KOMPAS100 1.036   5,92   0,57%
  • LQ45 787   4,98   0,64%
  • ISSI 248   2,87   1,17%
  • IDX30 408   2,42   0,60%
  • IDXHIDIV20 471   3,64   0,78%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 120   2,11   1,78%
  • IDXQ30 130   0,86   0,67%

Harga kedelai dan jagung naik setelah China menahan suku bunga


Senin, 13 Desember 2010 / 14:13 WIB
Harga kedelai dan jagung naik setelah China menahan suku bunga
ILUSTRASI. Pantai Anyer, Serang


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

TOKYO. Harga kedelai dan jagung kembali naik setelah China menahan diri menaikan suku bunga. Selain itu, tingkat optimisme terhadap pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) juga mendorong harga kedua komoditas ini naik.

Harga kedelai misalnya untuk pengiriman Januari naik 1% menjadi US$ 12,8575 per bushel di Chicago Board of Trade dan berada di US$ 12,84 pada pukul 3 waktu Tokyo. Harga sebelumnya, sempat menyentuh tingkat terendah sejak 1 Desember yaitu US$ 12,57.

China tak akan menaikan suku bunga karena akan memicu aliran dana dari luar negeri dan memperburuk inflasi. "Harga komoditas sangat dipengaruhi oleh spekulasi pasar terhadap kenaikan suku bunga dan inflasi," ujar Hiroyuki Kikukawa, General Manajer IDO Securities di Tokyo. Apalagi, saat ini China masih menjadi negara mengimpor kedelai terbesar di dunia.

Dibanding bulan sebelumnya impor kedelai China rally sebanyak 47% menjadi 5,48 juta ton metrik pada bulan November yang merupakan kenaikan tertinggi selama lima bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×