Reporter: Djumyati Partawidjaja |
PARIS. Upacara penandatanganan pembelian 234 pesawat senilai US$ 24 miliar antara Rusdi Kirana CEO Lion Air dan CEO Airbus Fabrice Bregier dilakukan di istana presiden Prancis dan disaksikan oleh Presiden Prancis François Hollande.
Menurut Bregier, pemesanan ini membuat Airbus A320 menjadi pemimpin pasar. "Menarik para pelanggan baru, baik dengan mesin saat ini atau pun dengan tipe mesin baru," ungkap Bregier.
"Kami optimisme dengan pertumbuhan industri ini," ungkap Rusdi dalam sambutannya di istana presiden.
Sementara itu Hollande dalam sambutannya menyatakan kegembiraannya dengan rekor kontrak yang dilakukan Airbus dan Lion. "Sangat terhormat bagi kami untuk untuk mendapatkan kepercayaan ini," tutur Hollande.
Menurut Hollande, Prancis sangat bangga bisa bekerjasama dengan Indonesia. "Selama ini perdagangan kami dengan Indonesia seimbang dan tumbuh sekitar 15% per tahun," tutur Hollande. Perrtumbuhan ini akan makin cepat dengan adanya industri pembuatan jet di Prancis.
Hollande juga melihat ini sebagai kontrak yang bersejarah antara Asia dan Eropa. "Transaksi ini tidak hanya akan membantu pertumbuhan Toulouse (markas Airbus) tapi juga Eropa secara keseluruhan," tandas Hollande. Hollande juga berharap kerjama ini bisa berlanjut untuk kerjasama lain yang lebih besar.
Seperti diberitakan sebelumnya Group Lion Air memastikan pembelian 234 pesawat tipe A320 dengan rincian. 109 unit A320 Neo dan 60 unit A320 Ceo.
Tipe A320 adalah pesawat berlorong tunggal yang dapat digunakan untuk penerbangan 6 jam untuk kapasitas 180 penumpang. Sementara A321 bisa membawa 236 penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News