Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menutup tahun 2025 dengan capaian penjualan yang solid dan membanggakan. Hingga Oktober 2025, volume penjualan aluminium Inalum mencapai 236.517 ton, melampaui target RKAP sebesar 231.034 ton atau 102,4% dari target tahunan.
Pencapaian ini juga meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan 227.114 ton. Kinerja positif tersebut menunjukkan tumbuhnya permintaan aluminium dan kuatnya posisi INALUM di pasar, baik domestik maupun global.
Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita, mengungkapkan apresiasi kepada para pelanggan dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang selama ini diberikan. Ia menegaskan bahwa hubungan yang baik antara perusahaan dan para customer merupakan fondasi kuat bagi pertumbuhan industri aluminium nasional.
Pertumbuhan penjualan Inalum sepanjang tahun 2025 tidak lepas dari meningkatnya permintaan dari berbagai sektor industri dalam negeri, termasuk sektor ekstrusi, otomotif, kabel, hingga industri lembaran aluminium.
Baca Juga: Polemik Perpanjangan IUP di IKN Memanas, Puluhan Tambang Terancam Mandek
Produk utama Inalum seperti Ingot G1 masih menjadi kontributor terbesar penjualan, disusul produk-produk lainnya seperti Ingot S1B, Alloy, Billet, Molten, dan Ingot S2.
Pada saat yang sama, pasar ekspor juga menunjukkan performa yang stabil dengan Malaysia menjadi negara tujuan terbesar, diikuti Korea Selatan, Jepang, Cina, India, Thailand, serta sejumlah negara lainnya. Secara keseluruhan, 76% penjualan dialokasikan untuk pasar domestik, sementara 24% lainnya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
Direktur Pengembangan Usaha Inalum Arif Haendra, menjelaskan bahwa kinerja penjualan yang melampaui target menjadi momentum penting dalam menyongsong tahun mendatang. Menurutnya, penjualan yang berjalan baik di pasar domestik maupun ekspor membuktikan bahwa strategi bisnis perusahaan berada pada arah yang tepat.
Arif berharap dukungan dari seluruh pihak dapat terus terjaga sehingga INALUM mampu mempertahankan stabilitas dan mencapai kinerja yang lebih baik pada tahun 2026.
Menjelang pergantian tahun, Inalum juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat industri aluminium nasional melalui berbagai langkah strategis.
Baca Juga: Banjir Sumut Disebut Akibat Tambang dan Pembalakan Liar, ESDM: Wilayah Tambang Jauh
Perusahaan tengah mempersiapkan pengembangan pabrik pemurnian Alumina, SGAR Phase 2 guna meningkatkan kapasitas hingga 2 juta ton Alumina per tahun, dan pembangunan smelter kedua di Mempawah, sebagai bagian penting dari integrasi rantai pasok aluminium nasional.
Tak hanya itu peningkatan kapasitas produksi di Smelter Kuala Tanjung, juga dilakukan melalui pembangunan Potline 4. Ketiga program strategis ini diharapkan dapat menjadi fondasi transformasi jangka panjang Inalum dalam mewujudkan industri aluminium Indonesia yang mandiri, kompetitif, dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para pelanggan atas kontribusi dan loyalitas mereka dalam mendukung performa perusahaan, Inalum menyelenggarakan Customer Gathering 2025. Acara ini menjadi ruang silaturahmi sekaligus forum diskusi yang dikemas melalui sesi Aluminium Talk, yang membahas perkembangan industri aluminium dan prospek ekonomi Indonesia ke depan.
Dalam kesempatan ini, Inalum juga memberikan penghargaan kepada para pelanggan loyal dari setiap lini produk sebagai wujud terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin. Para pelanggan yang mendapatkan penghargaan antara lain:
Kategori INALUM Excellence Award – Alloy (PT Pakoakuina)
Kategori INALUM Excellence Award – Billet (PT ATA Internasional Industri)
Kategori INALUM Excellence Award – Ingot (PT Indonesia Smelting Technology)
INALUM Loyal Customer Recognition (PT YKK AP Indonesia)
INALUM Innovation Partner Award (PT Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia).
Selanjutnya: Strategi Asei Raih Cuan dari Asuransi Perjalanan Jelang Nataru
Menarik Dibaca: Hunian Modern Kian Diminati, LIXIL Buka Experience Center di Bali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













