kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Indofarma (INAF) teken 5 nota kesepahaman di sepanjang Februari 2020


Senin, 23 Maret 2020 / 22:30 WIB
Indofarma (INAF) teken 5 nota kesepahaman di sepanjang Februari 2020
ILUSTRASI. Eksekutif, Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno.foto dok.pribadi


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi milik negara PT Indofarma Tbk (INAF) meneken  lima nota kesepahaman di sepanjang Februari 2020 dengan rincian empat perusahaan farmasi dan satu lagi dengan GP Jamu. 

Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno menjelaskan beberapa kerjasama yang dijalin Indofarma di sepanjang Februari tidak hanya untuk alat kesehatan, tapi juga segmen lainnya seperti farma dan herbal. 

Baca Juga: Mentok auto reject atas, ini rekomendasi saham Indofarma (INAF) & Kimia Farma (KAEF)

Kerja sama di segmen farma yang dijalin Indofarma di bulan kedua tahun ini bersama PT Harsen Laboratories pada 12 Februari 2020. "Ruang lingkup kerjasama ini, Indofarma akan memasarkan produk-produk milik Harsen lewat saluran pemasaran dan distribusi INAF ke seluruh wilayah di Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (23/3). 

Sebagai tambahan informasi, Harsen Laboratories memiliki sarana manufaktur yang lengkap dan memiliki berbagai jenis sediaan farmasi misalnya saja injeksi, kapsul, kapsul lunak, tablet, tablet salut selaput, dan masih banyak lainnya. 

Kerja sama selanjutnya dijalin bersama perusahaan farmasi global, Mylan pada 18 Februari 2020. "Kerja sama ini untuk memasarkan produk onkologi atau kanker," jelasnya. 

Obat kanker dari Mylan adalah obat biosimilar untuk kanker payudara dengan bahan aktif Trastuzumab. Produk ini akan dipasarkan oleh Indofarma dengan nama Hertaz yang diklaim harganya lebih murah dibandingkan obat biosimilar lainnya.

Baca Juga: Indofarma buka peluang menjadi produsen OEM alat kesehatan




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×