Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kosmetik di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh solid meski menghadapi tantangan ekonomi global yang fluktuatif.
Para pemimpin di sektor ini, termasuk CEO Social Bella Christopher Madiam, dan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyatakan industri kecantikan akan tetap resilient karena minat konsumen yang semakin tinggi terhadap produk-produk perawatan diri yang aman, asli dan berkualitas.
Christopher Madiam, CEO Sociolla menggarisbawahi pentingnya komitmen edukasi bagi masyarakat untuk memilih produk yang bersertifikasi BPOM.
Ia melihat customer sekarang sudah semakin kritis. Mereka bukan hanya memilih produk berdasarkan merek, tetapi juga mempertimbangkan bahan yang terkandung.
"Untuk membantu konsumen, Sociolla baru saja merilis laporan Inside Factory yang mengulas bahan-bahan yang tren di tahun ini dan diproyeksikan akan menjadi tren di masa depan,” jelas Christopher kepada media saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/11).
Baca Juga: Ini Batas Cemaran dalam Kosmetik dalam Peraturan Terbaru BPOM
Laporan ini mencakup empat kategori bahan-bahan utama yang sedang populer, memiliki potensi tinggi, atau masih kurang dikenal tetapi diperkirakan akan menjadi tren di tahun mendatang. Ini memberikan panduan bagi konsumen untuk memahami bahan-bahan yang penting bagi kesehatan kulit mereka.
Taruna Ikrar, Kepala BPOM, menambahkan industri kecantikan telah menunjukkan performa positif di tahun ini dan akan terus tumbuh pada 2025. Walaupun kondisi ekonomi terlihat menantang, industri kosmetik tetap mencatat pertumbuhan yang baik.
"Bahkan, di kota-kota kecil dan daerah-daerah di luar Jawa, pertumbuhan pasar kosmetik cukup signifikan. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan perawatan diri telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat kita,” ujar Taruna dalam kesempatan yang sama.
Christopher menambahkan brand kecantikan lokal akan semakin inovatif, terutama dalam menghadirkan produk-produk berbasis bahan alami dan yang menenangkan kulit. Saat ini, produk-produk yang lebih lembut dan ramah untuk kulit sedang diminati.
"Banyak brand berlomba-lomba merespon tren ini dengan mengembangkan produk yang fokus pada calming ingredients, menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang semakin kritis terhadap kandungan produk,” jelasnya.
Selanjutnya: Update Grafik Harga Emas Antam Hari Ini (9 November 2024), Cek Harga Terbaru
Menarik Dibaca: 7 Drama Korea Woo Do Hwan yang Comeback di Drakor Mr. Plankton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News